Audit Keuangan, BAZNAS Kembali Raih Predikat Wajar

Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional () meraih predikat ‘Wajar’ terkait laporan keuangan sepanjang tahun 2019. Proses audit laporan keuangan BAZNAS ini dapat diselesaikan di tengah sulitnya proses pelaksanaan teknis akibat pandemi Covid-19.

Pasalnya sejumlah kunjungan tim auditor ke titik pendistribusian dan pengelolaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) harus dilakukan dengan ekstra hati-hati, karena saat proses audit, bersamaan dengan tingginya angka penularan Covid-19.

“Sehingga waktu yang dibutuhkan dalam proses audit untuk tahun ini membutuhkan waktu yang lebih panjang,” kata Ketua BAZNAS Prof Bambang Sudibyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (9/6).

Bambang mengatakan, predikat ‘Wajar’ ini telah menjadi tradisi BAZNAS sejak didirikan dari tahun 2001. Selain itu predikat ‘Wajar’ merupakan predikat tertinggi dalam audit laporan keuangan dari kantor akuntan publik.

“Kami bersyukur BAZNAS mampu meraih kembali predikat seperti tahun sebelumnya. Predikat ‘Wajar’ dalam laporan keuangan BAZNAS menjadi bukti pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun BAZNAS telah menjalankan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Menurutnya, melalui kerja keras dan kerja sama yang baik dari para Komisioner, jajaran Direksi, Sekretaris dan seluruh amil dan amilat BAZNAS di berbagai lini, kita mampu mengulang prestasi yang sama melanjutkan predikat wajar dalam laporan keuangan BAZNAS 2019.

“BAZNAS memiliki komitmen untuk selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dan disiplin mengikuti aturan dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS),” ujar Bambang.

Selain itu, lanjut Bambang, predikat ini tentunya menjadi motivasi BAZNAS untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan kepada masyarakat utamanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi muzaki maupun mustahik.

“Kami terus mendorong BAZNAS di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia, untuk menerapkan pengelolaan keuangan yang tertib sesuai dengan aturan,” tegasnya.

Sementara itu, Managing Partner Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo, Ahmad Toha menegaskan, pihaknya telah melakukan audit dengan penuh seksama dan kehati-hatian, sehingga terjadinya potensi kesalahan cukup minim.

“Kami telah mengaudit dengan seksama dan menyatakan laporan keuangan BAZNAS 2019 dibuat atau disajikan dengan wajar,” katanya. (L/R2/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.