Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AUDITOR HFCE : KURANG LEBIH SEBANYAK 1000 PRODUK SUDAH DISERTIFIKASI HALAL

IT MINA - Kamis, 1 Oktober 2015 - 19:17 WIB

Kamis, 1 Oktober 2015 - 19:17 WIB

639 Views

HFCE.jpg">HFCE-294x300.jpg" alt="HFCE" width="294" height="300" />Jakarta, 18 Dzulhijjah 1436/1 Oktober 2015 (MINA) – Auditor Halal Food Council Of Europe (HFCE) Nurita Abubakar Syah mengatakan, kurang lebih sebanyak 1000 produk bahan makanan sudah mendapat sertifikasi halal dari HFCE.

“Sejak HFCE ini berdiri, kurang lebih sebanyak 1000 produk bahan makanan sudah kami tangani untuk dilakakukan sertifikasi halal,” kata Nurita kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di acara Indonesia Internasional Halal Expo (INDHEX) 2015, Kemayoran, Jakarta, Kamis (1/10) sore.

Nurita mengatakan, semua petugas auditor yang ada di HFCE telah mengikuti pelatihan dan pembekalan mengenai cara sertifikasi produk  dari LPPOM MUI di Indonesia.

“Kami juga merekrut beberapa orang mahasiswa dari Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Belgium untuk menjadi petugas auditor freelance,” kata Nurita.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

Perempuan asal Ternate mengukapkan, kendala selama ini yang ditemui yaitu terkait dengan petugas auditor yang masih sedikit. Jadi ketika jumlah produk yang harus disertifikasi banyak, terkadang menjadi lambat prosesnya.

“Sekarang baru ada 10 Auditor, kita ingin agar lebih banyak lagi, jadi bisa lebih cepat kerjanya,” katanya.

Beberapa contoh perusahaan yang melakukan sertifikasi halal melalui HFCE, antara lain; Firmenich, Diana Performance From Nature, Aeghion Greece, dan Armor Proteines.

“Sejak HFCE ini berdiri, kurang lebih sebanyak 1000 perusahaan sudah kami tangani untuk dilakakukan sertifikasi halal,” ujar Nurita.

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

Ia menambahkan, khusus perusahaan atau produk yang berkaitan dengan daging. Pihaknya memberikan pengawasan rutin terhadap proses produksi.

“Jadi bukan hanya mendapatkan sertfikasi produk saja, khusus daging, kita akan mengawasi di setiap produksinya. Sebab kita harus tahu, siapa yang mengolah, bagaimana pengolahannya dan sumber daging juga darimana,” katanya menjelaskan.

Dikatakann, HFCE yang beralamat di Brussels, Belgium tersebut dalam memberikan pelayanan dan proses pengajuan sertifikasi halal tersebut mengikuti petunjuk dan aturan yang dibuat oleh LPPOM MUI Pusat. (L/P010/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah