Jakarta, MINA – Australia membuka peluang kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mendukung upaya menjaga perdamaian di Gaza.
Pernyataan ini disampaikan Panglima Angkatan Bersenjata Australia (ADF), Laksamana David Johnston, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/10).
Hal itu menanggapi pertanyaan wartawan mengenai komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang sebelumnya menyatakan kesiapan menempatkan 20 ribu pasukan perdamaian di wilayah konflik, termasuk Gaza.
“Saya rasa ini masih terlalu dini. Ada begitu banyak kemungkinan, akan menyesatkan jika saya menyebutkan atau menolak salah satu opsi tertentu, tetapi saya pikir banyak negara akan bekerja sama,” ujar Laksamana Johnston.
Baca Juga: Ratusan Siswa di Sleman Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis
Johnston menambahkan, pertemuan para pemimpin dunia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian Gaza di Mesir baru saja berlangsung. Ia menekankan bahwa perencanaan awal untuk perdamaian Gaza baru dimulai, sementara pengaturan yang akan terbentuk antara Israel dan Otoritas Palestina masih belum jelas.
Meski demikian, Australia sudah terlibat dalam tahap awal perencanaan, untuk memahami berbagai kemungkinan yang berkembang dan jenis kontribusi yang dapat diberikan di masa mendatang.
Langkah ini menunjukkan keterlibatan Australia dalam mendukung proses perdamaian di Gaza, meski keputusan keterlibatan militer masih menunggu perkembangan situasi dan kesepakatan internasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UU Izinkan Umrah Mandiri, Ini Penjelasan DPR
















Mina Indonesia
Mina Arabic