Canberra, MINA – Australia mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon karena meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel.
“Pesan saya kepada warga negara Australia dan penduduk di Lebanon adalah: sekarang saatnya untuk pergi. Jika Anda berada di Australia dan berpikir untuk bepergian ke Lebanon, jangan lakukan itu,” kata Menteri Luar Negeri Penny Wong dalam pesan video di X. Anadolu Agency melaporkan.
“Jika Anda bisa pergi, Anda harus pergi. Bandara Beirut dapat ditutup sepenuhnya jika situasi memburuk,” Wong memperingatkan.
Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel menyusul serangan rudal pada hari Sabtu (27/7) di Kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Sementara Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, kelompok Lebanon itu membantah bertanggung jawab.
Pada hari Selasa, militer Israel menyerang Beirut selatan dalam serangan yang ditargetkan terhadap seorang komandan senior Hizbullah.
Hizbullah kemudian mengonfirmasi Fuad Shukr tewas dalam apa yang disebut Israel sebagai “serangan presisi” sebagai balasan atas serangan di Majdal Shams. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat