Canberra, MINA – Delapan anak yatim dari pejuang ISIS asal Australia telah diselamatkan dari sebuah kamp di Suriah, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakannya pada Senin (24/6).
Morrison mengatakan dalam sebuah pernyataan, anak-anak dan cucu dari dua pejuang ISIS terkenal sekarang berada dalam perawatan para pejabat Australia.
Anak-anak itu berusia antara dua hinggga 17 tahun dan tinggal di sebuah kamp di Suriah utara, membuat akses konsuler tidak mungkin dilakukan, demikian Nahar Net melaporkan.
Morrison sebelumnya mengindikasikan pemerintahnya hanya akan membantu warga jika mereka mendekati kedutaan atau konsulat, tetapi tampaknya kebijakannya berubah.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Fakta bahwa orang tua membahayakan anak-anak mereka dengan membawanya ke zona perang adalah tindakan tercela,” kata Morrison dalam sebuah pernyataan. “Namun, anak-anak tidak boleh dihukum karena kejahatan orang tua mereka.”
Kelompok anak yatim itu termasuk tiga anak yang masih hidup dan dua cucu dari Khaled Sharrouf yang lahir di Sydney.
Sharrouf menjadi terkenal setelah mengunggah foto salah satu putranya yang memegang kepala seorang tentara Suriah.
Ada juga tiga anak dari Yasin Rizvic yang bepergian dari Australia ke Suriah bersama istrinya.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Kedua pejuang ISIS tersebut diduga telah tewas. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam