Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Australia Siaga Gelombang Panas Ekstrem, Warga Diminta Waspada dan Hemat Energi

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 50 detik yang lalu

51 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: cuaca panas. (Gambar: dok. Jakarta Notebook)

Melbourne, MINA – Jutaan warga di wilayah tenggara Australia kini berada dalam kondisi siaga menghadapi gelombang panas ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan ini.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap berada di tempat teduh, menghemat penggunaan listrik, dan mewaspadai risiko kebakaran hutan.

Biro Meteorologi Australia (BOM) memperingatkan bahwa suhu di beberapa wilayah seperti New South Wales, Victoria, dan Australia Selatan dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Kondisi ini menandai salah satu gelombang panas paling awal dan paling intens dalam musim semi tahun ini.

Otoritas setempat menyebut, lonjakan suhu tinggi juga meningkatkan risiko kebakaran hutan, terutama di daerah pedesaan dan pinggiran kota. Petugas pemadam kebakaran telah bersiaga di berbagai titik rawan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Baca Juga: Pemerintah Jerman Tolak Terima Anak-anak Gaza yang Terluka

Di negara bagian Victoria, perusahaan penyedia listrik meminta warga untuk mengurangi penggunaan alat pendingin udara dan peralatan berdaya tinggi selama puncak siang hari guna mencegah pemadaman bergilir. Sementara itu, lembaga kesehatan menekankan pentingnya menjaga hidrasi, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

Gelombang panas yang melanda kawasan timur Australia ini juga berdampak pada kualitas udara. Polusi meningkat di beberapa wilayah akibat asap kebakaran kecil dan debu yang terbawa angin panas. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan saat suhu mencapai puncaknya.

BOM memperkirakan suhu ekstrem ini akan mulai menurun pada awal pekan depan seiring datangnya angin laut yang lebih sejuk dari selatan. Namun, risiko kebakaran dan gangguan listrik masih akan terus dipantau secara ketat. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: ICJ akan Keluarkan Putusan terkait Blokade Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda