Sydney, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Australia tengah menyiapkan paket bantuan keuangan di samping siap menerima pengungsi dari kamp di sekitar perbatasan Irak dan Suriah.
“Adalah penting bahwa ada respon kemanusiaan, tetapi respon keamanan yang kuat juga penting,” kata Perdana Menteri Australia Tony Abbott di Canberra, Ahad (6/9).
Keputusan ini datang ketika pemerintah Australia berada dalam tenggat waktu sepekan untuk memutuskan apakah akan ikut serta dalam serangan udara di Suriah untuk menggempur ISIS. Setelah sebelumnya, sejak tahun lalu, Australia bergabung dengan koalisi serangan udara pimpinan AS di Irak.
Abbott juga mengatakan Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton akan melakukan perjalanan ke Jenewa bertemu dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi dan menanyakan bantuan lebih lanjut apa yang bisa Australia berikan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Kami akan mengambil lebih banyak orang dari kawasan yang bermasalah ini,” kata Abbott. “Kami terbuka untuk memberikan bantuan keuangan lebih melalui UNHCR,” katanya.
Pengumuman Australia datang saat krisis pengungsi di Eropa meningkat, banyak politisi Australia yang menyerukan bantuan segera bagi 20 ribu pengungsi Suriah.
Saat ini, Australia sekitar sepertiga dari 13.750 orang telah diizinkan untuk menetap di Australia yang berasal dari Suriah dan Irak. Pemerintah memiliki rencana secara bertahap meningkatkan total pengungsi tahunan menjadi 18.750 pada 2018-2019 mendatang. (T/anj/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina