Sydney, MINA – Dewan Fatwa Australia memutuskan bahwa Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di negara tersebut akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).
Keputusan tersebut diumumkan berdasarkan perhitungan astronomi, dan negara tersebut menjadi negara pertama di dunia yang mengumumkan Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.
Dalam keterangan resminya yang diterima MINA, Kamis (20/4), Dewan Fatwa Australia mengumumkan bahwa matahari terbenam pada hari yang sama, Kamis, pada pukul 17.50 sedangkan bulan akan terbenam pada pukul 17.54 waktu setempat.
“Ini bukan waktu yang pas untuk melihat hilal bulan Syawal pada malam itu. Oleh karena itu, Jumat, 21 April 2023, akan menjadi hari terakhir Bulan Ramadhan 1444 H,” ucap Dewan Fatwa Australia.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Mufti Australia dan Dewan Fatwa Australia mengatakan bahwa akhir Ramadhan dan 1 Syawal dihitung berdasarkan adanya hilal sebelum matahari terbenam, durasi bulan terbenam setelah matahari terbenam, dan kemungkinan melihat bulan.
Dewan Fatwa Australia menuturkan, metode tersebut telah diadopsi oleh banyak dewan ulama global terkemuka dan terkemuka.
“Dewan Imam Nasional Australia dan Dewan Fatwa Australia mengakui, memahami dan menghormati para imam dan ulama yang mungkin memiliki pendapat yang berbeda,” kata Dewan Fatwa Australia.
Dewan Fatwa Australia juga meminta semua umat Muslim untuk menghormati perbedaan pendapat mengenai penentuan Lebaran 2023 atau 1 Syawal 1444 H.
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah
Dewan tersebut menuturkan, yang paling penting adalah menjaga persatuan dan kerukunan Muslim berdasarkan nilai-nilai yang sama.
Sementara itu, umat Muslim di Arab Saudi,Uni Emirat Arab (UEA), Oman, Qatar, Kuwait, Bahrain, Mesir, Turkiye, Iran, Inggris dan negara-negara lain akan memantau hilal pada Kamis malam.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah