Gaza, MINA – Awak ambulans dan petugas pertahanan sipil tidak dapat menjangkau banyak orang yang syahid akibat serangan udara Israel yang masih berada di bawah reruntuhan atau di jalan, dan orang-orang yang terluka.
Yang lebih buruk lagi, agresi tersebut telah mengakibatkan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza. Sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduk, dekat perbatasan dengan Mesir, Wafa melaporkan.
Pasukan pendudukan Israel melakukan sekitar 18 pembantaian terhadap warga sipil tak berdosa dalam 24 jam terakhir, yang sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Sekitar 174 warga sipil tak berdosa syahid, dan 310 lainnya luka-luka, menurut sumber medis.
Menurut otoritas kesehatan setempat, jumlah korban tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya agresi pada tanggal 7 Oktober telah meningkat menjadi sekitar 26.000 orang, dengan hampir 63.740 lainnya terluka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, ribuan orang dilaporkan hilang. (T/R8/RI-1)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Mi’raj News Agency (MINA)