Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Ramadhan Kemungkinan Bersamaan, Sabtu 1 Maret

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 31 detik yang lalu

31 detik yang lalu

0 Views

ilustrasi rukyatul hilal (Dok MINA)

AWAL Ramadhan 1446 H tahun ini ada kemungkinan besar akan bersamaan antara pemeritnah dan berbagai ormas Islam di Indonesia, yaitu Sabtu, 1 Maret 2025. Berikut ulasannya:

Pemerintah RI melalui Kementerian Agama akan menentukan awal Ramadhan melalui Sidang Isbat yang dijadwalkan pada hari Jumat (28/2).

Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadhan 1446 Hijriah akan dipimpin oleh Menteri Agama dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

Baca Juga: Beberapa Upaya Agar Ramadhan Tahun Ini Lebih Baik

“Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” sebut Arsad.

Organisasi Massa Islam terbesar, Nahdhatul Ulama (NU) akan menentukan awal puasa Ramadhan melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).

LF PBNU dalam penentuan awal Ramadhan menggunakan metode yang sama dengan pemerintah, yakni rukyatul hilal dan hisab. Sehingga, jadwal puasa versi NU juga akan diumumkan bersamaan dengan pemerintah.

Ormas lainnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadhan pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal. Keputusan ini juga menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Baca Juga: Beberapa Doa Menyambut Ramadhan  

Hal tersebut ditetapkan dalam Maklumat PP Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.

Sementara itu, Pusat Observasi Falakiyah (POF) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengumumkan berdasarkan hisab falakiyah thariqat Syaekh Alauddin Ibnu As-Syatir Adimasyqi , dan atas dasar kriteria Imkanurrukyah Alami, dan penyesuaian penyatuan bulan-bulan qomariyah dan kalender hijriyah global internasional di Istambul, menunjukkan bahwa awal bulan Ramadhan 1446 H dengan kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025 M.

Hal tersebut berdasarkan keterangan: Zaman/waktu ijtima’ atau iqtiron markazi dengan kehendak Allah pada hari Jumat 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 M pada pukul 08.39.00 WIB bertepatan pukul 04.39.00 Waktu Umul Quro Makkah Al-Mukarromah, ujar Ketua Pusat Observasi Falakiyah (POF), Najmu Izh-Harulhaq, Lc, M.A.

Makwam/tempat ijtima’ matahari dan bulan pada Buruj Haut, 09° 25′ 36” darjah dan bulan di manzilah Assu’ud 11° 23′ 36” darjah, lanjutnya.

Baca Juga: Ahlan wa Sahlan, Marhaban Ya Ramadhan

Rukyatul hilal pada sore hari Jumat 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 M, kemungkinan hilal dapat terlihat dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop, melihat ketinggian hilal di Jakarta adalah 4° 40′ 30” darjah dan di makkah almukarromah 6° 40′ 30” darjah. Lamanya hilal hari Jumat, 28 Februari 2025 M, diatas ufuk adalah 18 menit 42 detik.

Maqwamul hilal/tempat terlihatnya hilal setelah matahari terbenam  berada pada buruj Haut 14° 06′ 06” darjah dan pada manzilah Al Ukhbiyah 03° 06′  06” darjah. Madarul hilal atau posisi hilal pada peredaran di falaknya ada di Selatan bekas matahari dan miring ke Utara.

“Tentu saja, hisab hanya perkiraan semata, tidak bisa  menetapkan penanggalan bulan Ramadhan untuk umum dengan dasar hisab saja. Oleh karena menunggu Sidang Itsbat Awal Bulan Ramadhan 1446 H pada 29 Sya’ban 1446 H. / 28 Februari 2025 M.

Sidang Isbat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) bukan hanya menunggu hasil rukyatul hilal dari wilayah di Indoensia, tetapi juga hasil rukyat global dari negeri-negeri Muslim, seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Palestina, dan lainnya. []

Baca Juga: Nasihat Rasulullah pada Akhir Sya’ban Menjelang Ramadhan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ramadhan 1446 H
Haji 1445 H
Indonesia
Indonesia
Indonesia