APA kabar hari pertama bulan suci Ramadhan 1446 H? Memasuki hari pertama Ramadhan, tentu satu hari puasa dengan rasa syukur kita jalani sampai selesai.
Lalu, bagaimana dengan ibadah lainnya? Shalat berjamaahnya? Tadarus Al-Qurannya? Shalat rawatibnya? Tarawihnya? Dzikirnya? Doanya? Sedekahnya?
Jika sudah mulai terukur, walau tentu belum 100%, semoga itu menjadi awal yang bermakna. Sebuah start yang baik untuk berpacu dalam sirkuit perlombaan kebaikan di sepanjang Ramadhan.
Sebaliknya, jika belum ada 50%-nya, atau malah jauh di bawah itu, 25% atau hanya 10%? Sementara bermain di media sosial bisa berjam-jam, nonton televisi bisa berlama-lama. Main-main, jalan-jalan, bisa berasik-asik. Ini menjadi sinyal pertanda buruk. Sebuah start yang jelek untuk mengikuti pertandingan sepanjang satu bulan ini. Dan harus segera kita perbaiki.
Baca Juga: Semarak Ramadhan, Pospes Al-Fatah Lampung Kirim Santri ke Berbagai Masjid
Mumpung belum terlalu jauh hari-hari Ramadhan terus berjalan. Mari kita ingat kembali pesan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada kita dalam sabdanya :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَعَرَفَ حُدُوْدَهُ وَتَحَفَّظَ مِمَّا كَانَ يَنْبَغِيْ اَنْ يُتَحَفَّظَ مِنْهُ
Artinya : ”Barangsiapa puasa Ramadhan dan mengetahui segala batas-batasnya, serta memelihara diri dari segala yang baik dipelihara diri darinya, niscaya puasanya itu menutupi dosa-dosanya yang telah lalu”. (H.R. Ahmad dan Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Radhiyallahu ‘Anhu).
Kalau kita tidak dapat menjaga diri dengan sebaik-baiknya ibadah dan amal-amal kebaikan pada kesempatan terbaik Ramadhan ini. Lalu, mau sampai Ramadhan kapan lagikah?
Baca Juga: ICMI Gelar Festival Ramadhan Satu Bulan Penuh
Nanti, mau di luar Ramadhan, ketika pahalanya tak sebanding banyaknya dengan saat Ramadhan? Atau mau Ramadhan tahun depan? Apakah kita yakin bisa mencapai umur ke Ramadhan tahun depan? Mungkin tahun depan sama juga.
Kalau ibarat babak pertama, mungkin kita kalah. Ibarat putaran pertama kita baru mengumpulkan 30% saja. Maka, kesempatan hari kedua, ketiga, dst marilah kita semakin meningkatkan amal ibadah dan amal-amal kebajikan.
Orang bijak mengatakan, “Kesuksesan dimulai dari langkah pertama yang baik. Setiap awal yang baik menentukan arah perjalanan. Jika langkah pertama terasa salah, perbaiki segera, karena waktu masih memberi kesempatan untuk mengubah jalan menuju kemenangan.”
Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk dapat melangkah ke arah yang maksimal dan lebih baik lagi dalam beramaliyah di bulan Ramadhan ini. Aamiin. []
Baca Juga: Ramadhan di Gaza: Shalat Tarawih di Reruntuhan Bangunan
Mi’raj News Agency (MINA)