Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awali Puasa Ramadhan di Lautan Lepas

Redaksi Editor : Arif R - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Ismail (pertama dari kiri) bersama teman-temannya berlayar menuju Aceh. (FOTO: For Minanews)

PUASA Ramadhan adalah suatu kewajiban bagi seluruh umat manusia di muka bumi, yang telah di menjadi salah satu perintah yang wajib dari Allah Swt.

Kali ini Saya ingin mencurahkan pengalaman puasa saya beserta rombongan yang berjumlah 7 orang sekaligus menjadi pengalaman perdana saya puasa di atas kapal yang membelah Samudera dari Tanjung Priuk menuju Pelabuhan Belawan, Medan Sumatera Utara.

Tepat hari Jumat, 28 Februari,  pukul 02:00 WIB kapal yang kami tumpangi berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priuk. Setelah seharian pelayaran, kami berada di kapal, Jumat malam hari saya mendapatkan informasi tentang penetapan 1 Ramadhan dan terlihatnya hilal di beberapa lokasi di Indonesia.  Saya dan teman-teman segera mempersiapkan diri dan berembuk dengan rombongan yang ingin melaksanakan puasa esok hari, yaitu Sabtu.

Karena masih berada di atas kapal, kami menjalani ibadah sahur pada pukul 03.00 Wib. Makan seadanya yang tersedia di kapal. Mata juga sedang mengantuk berat, kita coba untuk makan sahur perdana di kapal, sangat berat rasanya.

Baca Juga: Pengalaman “Meugang” di Rantau

Meski ada keringanan untuk tidak berpuasa bagi yang dalam keadaan perjalanan (safar) tetapi kami rombongan memutuskan untuk tetap berpuasa. Kami menjalaninya dengan kekuatan dan kesabaran di mana di sekeliling saya banyak yang makan dan minum tapi itu semua tidak menggoyahkan hati kita untuk berbuka sebelum waktunya.

Alhamdulillah dengan segala pertolongan Allah kami mampu bertahan sampai waktunya berbuka, dan kita berbuka dengan seadanya yang kita bawa.

Dari pengalaman ini, setidaknya saya bisa berbagi pengalaman puasa di atas kapal yang baru saya alami seumur hidup saya. Saat dalam perjalanan melalui kapal laut dan ingin tetap berpuasa, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti mengatur jadwal ibadah, mencari makanan halal, dan mengatasi kelelahan.

Kita bisa tetap mengatur jadwal ibadah selama puasa dengan cara menyesuaikan jadwal ibadah Anda dengan waktu setempat. Pastikan kita memiliki waktu untuk berbuka puasa dan sahur dengan makanan dan minuman yang tersedia apa adanya.

Baca Juga: Rajin One Day One Juz, Kebagian Harga Nilam Tertinggi

Jangan lupa cari informasi tentang makanan halal yang tersedia di kapal. Jika memungkinkan sejak awal membawa bekal makanan dan minuman untuk berbuka puasa dan sahur.

Untuk mengatasi kelelahan, pastikan kita memiliki waktu untuk istirahat yang cukup. Lakukan aktivitas fisik yang ringan untuk menjaga kesehatan.

elain itu, karena kita berada di lautan lepas maka gunakan teknologi aplikasi untuk mengingatkan waktu berbuka puasa dan sahur. Kita juga bisa mengikuti kajian online untuk memperdalam pengetahuan agama, tentu jika sinyal internet sedang stabil di tengah lautan.

Berpuasa di kapal laut dalam perjalanan 3 hari dua malam menjadi pengalaman yang unik dan berharga bagi Saya. Kita dapat merasakan kebersamaan dengan awak kapal lainnya, serta memperkuat hubungan dengan Allah Ta’ala di tengah-tengah laut. Mnyambut puasa di kapal memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.

Baca Juga: Makmeugang Ramadhan, Rindu Masakan Ibu

7777777777777777777777777777777777777777777777777777777 [Ismail]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Meugang Dan Tarawih Pertama: Awal Ramadhan Yang Berkesan

Rekomendasi untuk Anda

Kata Mereka
Kata Mereka
Kata Mereka
Kata Mereka