Ogan Komering Ulu Timur, MINA – Aqsa Working Group (AWG) mensosialisasikan Al-Aqsa dan Palestina kepada seluruh santri Pondok Pesantren Terpadu dan Madrasah Al-Fatah, Desa Kota Mulya, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur, Rabu (6/4).
Sosialisasi tersebut merupakan rangkaian daripada kegiatan Safari Ramadhan AWG di Wilayah Sumatera.
Ikut juga Wartawan Kantor Berita MINA Biro Sumatera yang juga dalam rangka sosialisasi dan mencari SDM yang siap berjuang melalui media dengan menjadi wartawan sehingga dapat terbentuk Kontributor MINA se-Sumatera.
Pada sosialisasi tersebut, Pengurus AWG Pusat, Yusuf Maulana memulai dengan mengenalkan bagian-bagian daripada Kompleks Masjid Al-Aqsa yang ada di Kota Tua Yerusalem hingga kepada sejarah bagaimana Al-Aqsa dibangun dan alasan mengapa umat muslim punya kewajiban untuk membela Masjid tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Bukti bahwa Al-Aqsa milik Muslim adalah Al-Qur’an Surah Al-Isra ayat pertama. “Yang namanya Masjid pasti milik kaum muslimin, bukan milik Kristen dan agama-agama lainnya,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Yusuf, Al-Aqsa sedang diperebutkan. Orang-orang Yahudi sangat bersikeras ingin menguasai seluruh Kompleks Masjid Al-Aqsa dan warga Palestina dalam hal ini membutuhkan bantuan dan dukungan daripada umat Islam.
“Mengapa begitu kuatnya tekad Yahudi untuk menguasai Masjid Al-Aqsa dan Palestina? Menurut mereka di bawah Al-Aqsa terdapat sebuah kuil bernama Solomon, yang diklaim milik mereka sehingga Al-Aqsa harus dihancurkan, dengan begitu kuil Solomon akan muncul, mangkannya saat ini mereka masih berusaha untuk menggali di bawah Kompleks Masjid Al-Aqsa,” ungkapnya.
“Lantas, hal yang bisa dilakukan oleh kita untuk membela Al-Aqsa?,” tanyanya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pertama, tumbuhkan rasa cinta kepada Masjidil Aqsa, “Mangkanya ada pepatah tak kenal maka tak sayang, sehingga sekarang kita coba dulu mengenal apa itu Masjid Al-Aqsa,” katanya.
Selanjutnya adalah Berdo’a, kemudian berikan kabar tentang Al-Aqsa kepada saudara kita sehingga banyak yang memberi perhatian lebih kepada saudara-saudara kita di Palestina.
“Dengan begitu, upaya selanjutnya adalah dengan shodaqoh atau Ifaq. Infaq tidak mesti dengan uang, barang pun bisa, apapun. Itu semua akan dimanfaatkan untuk perjuangan pembelaan Masjidil Aqsa,” ungkapnya.
Pondok Pesantren Terpadu dan Madrasah Al-Fatah, Desa Kota Mulya, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur merupakan cabang daripada Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, berdiri sejak tahun 1996 dengan lembaga pendidikannya Madrasah Ibtidaiyah dan saat ini sudah memiliki lembaga pendidikan mulai dari Raudhatul Athfal sampai Madrasah Aliyah, dengan jumlah santri saat ini mencapai 500 orang. (L/R12/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)