Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung mengadakan Road Show Ramadhan di Masjid-masjid dan Kampus yang ada di Lampung dalam rangka sosialisasi Al-Aqsa dan Palestina.
Ketua AWG Biro Lampung, M. Waliyulloh mengatakan, road show diadakan selama empat hari terhitung sejak Rabu sampai Sabtu (13-16/4).
Digelar di Masjid Wahdatul Ummah, Kota Metro, Mushola Al Amin, Seputih Agung, Khoirul Ihsan, Simpang Setia, Negri Ratu, Uswatun Khasanah, Negara Ratu, Sungkai Utara, Baitussakinah, Hanakau Jaya, Kec. Sungkai Utara, Kab. Lampung Utara, dan At-Taqwa, Ciamis, Lampung Utara.
Sementara, untuk road show Kampus-kampus yaitu di Universitas Lampung (UNILA), Darul Fattah, Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung, Darmajaya, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, Universitas Muhamadiyah (UM) Lampung, dan organisasi Sahabat Hijrah Lampung.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pada road show tersebut, selain mensosialisasikan Al-Aqsa dan Palestina, AWG juga mengenalkan program kerjanya dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina.
Road show dibarengi dengan penyerahan alas tidur dari AWG di Masjid Wahdatul Ummah, Mushola Al Amin, Khoirul Ihsan, Baitussakinah, Uswatun Hasanah, dan At-Taqwa.
AWG mengatakan, dengan diadakannya road show tersebut diharapkan para mahasiswa yang terlibat, pemuda-pemudi intelektual bisa lebih mengenal Al-Aqsa dan menambah rasa peduli terhadap masjid tersebut.
“Tujuan dari diadakannya road show yaitu karena amanat bahwa materi dan program kerja AWG harus di sosialisasikan. Materi tentang sosialisasi itu berkaitan dengan Al-Aqsa dan Palestina supaya dikalangan akademis, kalangan kampus tidak melupakan kondisi Palestina,” ujarnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sementara itu, Sekertaris Jenderal AWG Biro Lampung, Wahyu Adi Saputra saat sosialisasi menyampaikan, dalam sejarahnya, pembebasan Masjid Al-Aqsa hanya terjadi dua kali. Pertama oleh Khalifah Umar bin Khattab, kedua Sultan Mesir, Salahuddin Al-Ayyubi.
“Sebelum pembebasan yang dilakukan oleh Salahuddin Al Ayyubi ada tokoh Pasukan Islam dari Dinasti Zengi yaitu Nuruddin Zanki yang melakukan sosialisasi. Maka dari itu, sosialisasi ini merupakan salah satu cara kita untuk membebaskan sekaligus mengenalkan Al-Aqsa dan Palestina,” ungkapnya.
“Oleh karenanya, kami mengajak jamaah sekalian untuk belajar, sama-sama peduli terhadap Al-Aqsa karena di akhir zaman nanti akan ada peperangan melawan Yahudi,” lanjutnya. (L/Bad/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza