Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AWG Desak Pemerintah Segera Tutup Museum Holocaust di Minahasa

sri astuti - Sabtu, 29 Januari 2022 - 10:07 WIB

Sabtu, 29 Januari 2022 - 10:07 WIB

1 Views

Bogor, MINA – Lembaga kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) mendesak pemerintah untuk segera mencabut izin dan menutup Museum Holocaust yang didirikan Komunitas Yahudi Minahasa, Sulawesi Utara. Museum ini diresmikan oleh Duta Besar Luar Biasa Jerman untuk Indonesia dan dihadiri oleh Duta Besar Austria untuk Indonesia pada Kamis (27/1).

“Aqsa Working Group mendesak agar pemerintah segera mencabut izin dan menutup Museum Holocaust di Minahasa ini. Penutupan museum yang dibangun oleh Zionis Israel ini sesuai dengan seruan Presiden Soekarno bahwa “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan, maka selama itu pula bangsa Indonesia berdiri menantang Israel. Sedangkan Presiden Joko Widodo juga tegas menyerukan boikot produk Israel yang disampaikan pada KTT OKI tahun 2016 di Jakarta,” kata Ketua Presidium AWG M Anshorullah dalam pernyataan tertulis pada Sabtu (29/1).

Ia mengatakan, Inisiatif pembangunan Museum tidak sejalan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea Pertama dan juga tidak sensitif terhadap derita rakyat Palestina yang berkepanjangan sekaligus menciderai perjuangan kemanusiaan dalam menghapus apartheid dan kolonialisme

Menurutnya, pembangunan museum di Minahasa ini sarat dengan muatan politik Zionis Israel karena mereka amat berkepentingan untuk melakukan normalisasi dengan Indonesia.

Baca Juga: Sebanyak 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir

“Alasan membangun toleransi, multikulturalisme, dan menentang anti-semit pada narasi holocaust ini sesungguhnya alasan yang dibuat-buat. Karena malapetaka pembantaian tidak hanya dialami Yahudi di Eropa oleh Nazi. Di Kamboja, Yugoslavia, Armenia, Myanmar,Tiongkok, dan Uni Soviet juga pernah terjadi, menimpa rakyat masing-masing. Dan tentu saja di Palestina, bahkan Zionis Israel sendiri melakukan pembantaian dan pembersihan etnik (etnic cleansing) sampai hari ini,” ujar Anshorullah.

AWG juga menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia, lembaga, aktivis, dan masyarakat global yang mendukung kemanusiaan agar terus teguh dan memperkuat usaha dalam menghapuskan penjajahan di muka bumi, menentang penjejahan Zionis Israel terhadap Palestina. Demikian Pernyataan Sikap ini disampaikan. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Indonesia
Indonesia