Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Lembaga perjuangan kepalestinaan Al-Aqsa Working Group (AWG) Jama’ah Mslimin Indonesia (Hizbullah), mendirikan Posko Bela Al-Quds yang tersebar di biro-biro AWG yang ada di beberapa wilayah Indonesia.
Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji menjelaskan, Posko itu akan dioperasikan selama darurat Al-Quds pasca keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel itu.
“Semoga Allah memudahkan pelaksanaan amanat ini,” kata Agus saat Peluncuran Posko Bela Al-Quds di Masjid At-Taqwa Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Jumat (15/12).
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Peluncuran posko ini ditandai dengan ceramah dukungan umat Islam sedunia bela Al-Quds yang disampaikan Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, ulama asal Lebanon DR. Yousuf Abbas, ulama asal Argentina DR. Suhail Assaid, dan dai asal Gaza Palestina Syaikh Khalid.
Dia juga menjelaskan, misi pendirian Posko Bela Al-Quds adalah memberikan pelayanan update Informasi tentang Al-Quds, Masjid Al-Aqsha, dan Palestina); menerima donasi untuk mendukung Aksi Bela Al-Quds; dan mengorganir kegiatan pelatihan beladiri untuk bela Al-Quds.
Pada Posko-Posko Bela Al-Quds dipasang spanduk dan banner dengan kalimat “Al-Quds dalam bahaya nyata; kehancuran Al-Aqsha dan pengusiran Muslimin Palestina dari Yerusalem smakin mengancam. Bangkit Bela Al-Quds; Al-Aqsha Haqquna (Al-Aqsha milik Muslimin).”
Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds Al-Haram As-Sharif (Yerusalem) Palestina adalah kiblat pertama umat Islam, tempat ziarah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ; Al-Quran, hadis, dan sumber lainnya menegaskan Al-Aqsha dan Kota Al-Quds memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Al-Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Lembaga AWG di bawah naungan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429H atau 21 Agustus 2008M.
Sejak 2010 AWG terus konsen menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia, bahkan pada saat Agresi militer Israel selama 51 hari, lembaga kemanusiaan ini juga menyalurkan bantuan rakyat Indonesia kepada rakyat Gaza yang menjadi korban agresi brutal tersebut.
Bantuan berupa uang tunai kepada anak-anak yatim yang orang tuanya syahid akibat agresi Israel dan juga penyaluran bantuan sembako kepada warga Gaza yang mengungsi akibat rumahnya hancur dibombardir oleh Israel. (L/R01/P1)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)