Bogor, 29 April 2016 (MINA) – Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmaji, mengatakan pihaknya akan menggelar Pekan Seni Al-Quds berbentuk empat lomba untuk mewujudkan kecintaaan terhadap Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, di lingkungan Pesantren Al-fatah Cileungsi, Bogor pada 1 Mei mendatang .
“Pada 1 Mei tahun ini, kami akan mengadakan lomba Festival Cinta Al-Quds yang berisi, lomba mewarnai gambar Masjidi Al-Aqsha, lomba melukis, menulis puisi, dan membaca puisi,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at (29/4).
Menurutnya, acara tersebut akan digelar di Komplek Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Bogor, dengan peserta pelajar dimulai dari PAUD, TK, MI, MTs, hingga MA.
“Pekan Seni Al-Quds ini sebagai bentuk sosialisasi perjuangan pembebasan Al-Aqsha sekaligus mulai memberikan perhatian bagi anak-anak. Jadi minimal kita targetkan nilai perhatian dan kepedulian anak-anak serta generasi muda terhadap perjuangan pembebasan Al-Aqsha,” ujar Agus.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Lomba tersebut menargetkan 25 orang di setiap jenjang pendidikannya. Dia mengharapkan Pekan Seni Al-Quds ini dapat dilaksanakan di pesantrean atau lembaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia bahakan dunia.
“Peserta khusus dari komplek (Ponpes AL-Fatah) sini dulu. Untuk pilot project di Al-Fatah dulu, jika sudah oke insya Allah pada Syawal kami akan gelar Festival Seni dan Olahraga Cinta Al-Aqsha. Dari olahraga kami buka lomba bela diri (pencak silat), futsal dan permaianan tarik tambang, juga lomba seni di antaranya mewarnai, menggambar, menulis puisi, baca puisi, dan nasyid,” imbuhnya.
Agus memaparkan, tujuan dari acara tersebut mengenalkan bahwa AWG mempunyai misi pembebasan Masjid Al-Aqsha dengan memperkenalkan ke masyarakat, memulai menumbuhkan perhatian dan kepedulian pada anak-anak terhadap upaya perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam yang kini masih dijajah Zionis Israel.
“Anak-anak yang mulai tertarik, punya perhatian dan kepedulian itu biasanya akan cerita kepada teman-temannya, saudara, dan orang tuanya. Dari anak-anak inilah masyarakat mulai mengenal pentingnya pembebasan Masjid Al-Aqsha,” tambahnya. (L/hna/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)