Jakarta, MINA – Aqsa Working Group (AWG) menggelar webinar bertajuk “Kesepakatan Dilanggar, Pintu Perundingan Tertutup?” pada Rabu (26/3). Diskusi ini membahas pelanggaran perjanjian yang terus terjadi serta dampaknya terhadap prospek perdamaian Palestina.
Kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya telah disepakati dilanggar oleh Israel dengan melakukan serangan ke berbagai wilayah di Gaza, termasuk Rafah, pada 18 Maret 2025. Serangan itu terjadi di tengah malam saat warga Gaza sedang tertidur lelap.
Hingga 22 Maret, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 634 warga Palestina telah syahid akibat serangan tersebut.
“Kondisi di Tepi Barat Palestina juga tidak kalah memprihatinkan, di mana serangan terus terjadi,” ucap Yusuf Maulana selaku pembawa acara webinar tersebut.
Baca Juga: 850 Guru Ngaji dan Marbot Masjid Pulang Kampung Gratis Bersama BAZNAS
Demonstrasi besar-besaran yang menolak tindakan Israel pecah di berbagai wilayah, tetapi tidak menyurutkan tekad Zionis Israel untuk menyerang Gaza dengan dalih menghancurkan Hamas dan membebaskan sandera.
Pembina AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur, dalam sambutannya menyampaikan, ia tidak akan berhenti untuk terus mendukung dan memperjuangkan Palestina. Itu karena perlakuan dan kejahatan yang dilakukan oleh Zionis Israel tidak berhenti.
“Kami tidak akan diam saja, dan akan terus melanjutkan perjuangan untuk saudara kita di Palestina. Dan bentuk perjuangan yang paling kecil adalah doa. Maka dari itu, kami akan membuka webinar ini dengan doa yang terkhusus untuk warga Palestina, dan umumnya untuk semua peserta webinar ini,” tegasnya.
Dalam webinar yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Aljamaah TV ini, menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan pandangan mengenai situasi terkini di Palestina, termasuk dampak dari serangan terbaru dan kemungkinan langkah ke depan bagi perundingan damai.[]
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Kunjungi Indonesia Mei 2025
Mi’raj News Agency (MINA)