Jakarta, MINA – Aqsa Working Group (AWG) hari Selasa (9/4) menggelar Webinar Forum dengan mengangkat tema “Zionis Siapkan Sapi Merah, Al Aqsa dalam Bahaya”.
Webinar Forum ini menghadirkan pembicara Duta Al-Quds Internasional yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA Ustaz Ali Farkhan Tsani dan Pemerhati Masjid Al-Aqsa dari Al-Quds Foundation Malaysia Syaikh Ali Ibrahim.
Dalam sambutanya, Presidium AWG M. Anshorullah mengatakan, Webinar Forum ini digelar dalam rangka menunjukkan solidaritas kepada warga Palestina yang pada hari ini menyambut Idul Fitri dalam kondisi kritis akibat serangan Zionis Israel.
Dalam kesempatan itu, Anshor juga menyerukan untuk menunjukkan solidaritas kepada Palestina dan Masjid Al-Aqsa dengan memakai atribut Palestina saat sholat ied.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Syeikh Ali Ibrahim mengatakan, sejak Zionis Israel menguasai Yerusalem Timur pada tahun 1967, mereka terus berusaha memframing Al Quds yang sebelumnya wilayah arab menjadi wilayah Yahudi. Kemudian mereka mengubah situs-situs di dalamnya termasuk bagaimana mengupayakan perayaan-perayaan yang tidak berhubungan dengan agama Islam.
Ia menjelaskan, rencana penyembelihan sapi merah oleh para ekstrimis Yahudi merupakan salah satu bahaya karena hal ini akan memotivasi mereka untuk terus melakukan penodaan Masjid Al Aqsa.
“Umat Yahudi sendiri meyakini jika mereka tidak boleh memasuki Masjid Al Aqsa dalam keadaan najis. Tujuan dari penyembelihan sapi merah yang kemudian mereka bakar ini adalah menggunakan abunya untuk bersuci dari najis sehingga mereka bisa bebas memasuki Al-Aqsa,” ujarnya.
Syaikh Ibrahim mengatakan, tahun ini, ekstrimis Yahudi telah menyiapkan lima sapi untuk mereka sembelih.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Namun ia menegaskan, ritual sapi merah ini bukan satu-satunya permasalahan yang terjadi. Ada banyak sekali concern terkait Masjid Al-Aqsa, di antaranya terkait dicabutnya status waqaf di sana dan bagaimana sulitnya para murabitun menjaga Masjid Al-Aqsa.
Lebih lanjut, Ustaz Ali Farkhan Tsani mengatakan Al-Aqsa harus menjadi perhatian umat Islam karena jika Masjid Al-Aqsa sepi dari kehadiran umat Islam, maka umat Yahudi yang akan beramai-ramai ke Al-Aqsa.
“Saat ini, Al-Aqsa berada di bawah Zionsi Israel dan dalam keadaan mengkhawatirkan. Untuk itu, persoalan ini bukan sambilan tapi harus dikerjakan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengatakan umat Islam harus meningkatkan literasi seperti mengkuti seminar kemudian daurah atau pelatihan terkait Al-Aqsa sampai Masjid tersebut terbebas. (T/R7/R1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga