Bogor, MINA – Aqsa Working Group (AWG) menggelar webinar forum “Mengenang 75 Tahun Nakba, Menggugat Klaim Kemerdekaan Israel”, Senin (15/5).
Acara ini diisi oleh Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi dan Pembina Utama AWG Imaam Yakhsyallah Mansur.
Imaam Yakhsyallah dalam deklarasi yang dibacakannya menyatakan, Klaim Zionis Israel bahwa mereka pemilik sah tanah Palestina adalah kebohongan, bahkan hanya halusinasi dan romantisme bani Israel karena bangsa Palestina adalah pemilik sah tanah Palestina dan mereka telah tinggal di tempat itu, di tanah itu sejak ribuan tahun lalu.
Imaam juga mengatakan, puncak dari deklarasi kemerdekaan negara Israel adalah untuk merebut Masjid Al Aqsa yang merupakan hak umat Islam, menghancurkanya dan berusaha menggantikanya dengan Kuil Solomon.
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
“Zionis Israel mengklaim deklarasi mereka adalah sah karena disetujui oleh PBB. Tetapi paradoks dengan klaim itu, mereka justru menjadi negara anggota PBB yang paling sering melakukan pelanggaran terhadap resolusi PBB. Oleh karenanya tidak ada perdamaian di Palestina tanpa kemerdekaan Palestina. Demi perdamaian, keadilan dan kemerdekaan maka PBB dan dunia harus menghentikan Zionis Israel dan mengembalikan tanah Palestina kepada bangsa Palestina sebagai pemilik sah dari tanah tersebut,” ujarnya
“Kepada seluruh umat manusia pecinta keadilan dan perdamaian sudah bukan waktunya lagi kita diam tapi harus bertindak, bersuara menyatakan bahwa klaim pendirian Yahudi Israel adalah illegal,” tambahnya.
Sementara itu Nur Ikhwan mengatakan pada para ikhwan dan akhwat yang perlu diperhatikan dalam Nakbah ini ada beberapa hal.
Yang pertama pembunuhan, pengusiran kemudian perampasan seluruh tanah warga Palestina hingga saat ini menjadi pengungsi. Kemudian Nakbah ini tidak hanya terjadi di tahun 1948 tetapi masih berlanjut hingga saat ini.
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
“Untuk itu setiap tahun kita peringati agar mengingatkan umat Islam di seluruh dunia bahwa pembantaian, pengusiran tanah Palestina masih berlanjut hingga saat ini,” kata Nur Ikhwan.
“Alhamdulillah pada malam hari ini kita bisa menggelar acara Mengenang 75 Tahun Nakba, Menggugat klaim Kemerdekaan Israel. Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat sehingga kita bisa terus menyuarakan pembebasan Masjid Al Aqsa dan Palestina ini,” ujarnya.
Tanggal 15 Mei 1948 adalah awal dari perang Arab-Israel dan telah lama menjadi hari peringatan, di mana warga Palestina turun ke jalan dan memprotes pegusiran mereka dari tanah Palestina.
Setiap acara peringatan, mereka membawa bendera Palestina dan kunci bekas rumahnya atau membawa spanduk berlambang kunci. Kunci ini sendiri sebagai simbol yang menggambarkan harapan untuk kembali ke rumah dan hak untuk kembali.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Tahun ini untuk pertama kalinya Komite PBB untuk Pelaksanaan hak rakyat Palestina menyelenggarakan pertemuan khusus tingkat tinggi di markas besar PBB di New York untuk memperingati 75 tahun Nakba. (L/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya