AWG: Gelorakan Terus Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina

(Foto; Abdullah/MINA)

Jakarta, MINA – Ketua Presidium Aqsa Working Grup () Abadi mengajak umat Islam untuk terus menggelorakan semangat aksi solidaritas dalam mendukung pembebasan Masjid Al-Aqsa dan .

“Salah satu kunci agar tetap istiqamah dalam memperjuangkan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina ini adalah pengetahuan atau ilmu. Tanpa didasari oleh ilmu maka keistiqamahan akan sulit kita capai,” tegas Nur Ikhwan dalam pidato Penutupan Bulan Solidaritas Palestina 2023, di Jakarta, Ahad (3/12).

Menurutnya, Bulan Solidaritas Palestina (BSP) tahun ini telah melakukan berbagai kegiatan kampanye ke berbagai instansi untuk mensosialisasikan pentingnya permasalahan Palestina dan kewajiban membebaskan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajah Zionis Yahudi.

“Setelah satu bulan penuh pelaksanaan BSP tahun ini. AWG yang berfokus pada edukasi dan sosialisasi pembebasan Al-Aqsa dan Palestina, terus mengadakan berbagai kegiatan seperti dauroh (diklat) yang akan digelar pada bulan ini. Selain itu, AWG menjadi cohost bersama NGO di Malaysia menginiasi Youth Super Camp pada Februari mendatang. Kami mengundang pemuda pemudi se-ASEAN untuk ikut serta dalam acara ini,” ujar Nur Ikhwan.

Baca Juga:  Ismail Haniya: Tidak Ada Satu pun Rumah Di Gaza Kecuali Ada Syuhadanya

Site Manager pembangunan RS Indonesia tahap pertama ini melanjutkan, AWG saat ini tengah menggagas kampanye global membuka blokade Gaza via laut bertajuk “Freedom Flotila 2” diinisasi bersama dan akan diikuti sekitar 1.000 aktivis kemanusiaan dunia.

“Bersama masyarakat internasional, dalam Freedom Flotilla 2, kita akan berusaha menembus kembali blokade Gaza lewat jalur laut dan saat ini sudah ada kurang lebih 20 negara yang telah siap untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pengukuhan secara simbolis pengurus AWG Biro Aceh dan Sabang sebagai perwakilan pelaksanaan program AWG di wilayah paling barat Indonesia itu.

“AWG Aceh dan Sabang berkenan hadir secara khusus dalam penutupan ini, yakni Teuku Farhan, S.Kom, GCP- CDL, ACA (AWG Aceh) dan Sjafrizal, SE, MSi (AWG Sabang). Insya Allah, ke depan akan bersama-sama memperjuangkan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan palestina,” tambah Nur Ikhwan.

Baca Juga:  Protes serangan ke Gaza, Turkiye Hentikan Ekspor Impor Dengan Israel

Selain itu, (), lembaga perjuangan perempuan untuk Al-Aqsa dan Palestina di bawah naungan AWG akan menginisiasi pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza Selatan, sebagai sebuah rumahsakit yang akan menolong dan fokus melayani kalangan ibu dan anak yang selama berpuluh tahun menjadi korban perang dan Genosida.

“Sebuah gagasan yang akan diperjuangkan menjadi kenyataan ini berawal dari keresahan terhadap banyaknya korban Anak-anak dan Perempuan pada peristiwa Badai Al Aqsa dan agresi Zionis di Gaza hingga saat ini,” kata Ketua Mae-C, Ibu Onny Firyanti Hamidy.

Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 telah dilaksanakan selama sebulan penuh dari 1-30 November.

Kegiatan tersebut digelar untuk menunjukkan dan menggalang dukungan dari semua pihak yang tersebar di seluruh Indonesia untuk Palestina, serta beberapa negara lain di dunia yang mendukung Palestina.

BSP 2023 diadakan melalui beberapa rangkaian acara, di antaranya Festival Aqsa, Daurah Al-Quds/Diskusi Internasional, Pameran Foto, Talkshow Millenial Peacemaker Forum, Football Competition, Gowes Cinta Al-Aqsa, pengibaran Bendera Indonesia dan Palestina di puncak gunung, pengibaran bendera di sejumlah masjid, bakti sosial serta sarasehan.

Baca Juga:  Ismail Haniya Ucapkan Terimakasih Atas Rencana Pembangunan RS Ibu dan Anak di Gaza

BSP 2023 mengusung tema, ‘Bergerak Berjamaah Tolak Pembagian Masjid Al Aqsa’. Tema tersebut diangkat mengingat isu pembagian Masjid Al Aqsa menjadi salah isu utama untuk merespons RUU yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU itu diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al Aqsa.

November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena pada bulan ini sedikitnya ada empat peristiwa penting yang diperingati rakyat Palestina dan dunia, antara lain Deklarasi Balfour pada 2 November 1917, di mana Inggris mengumumkan dukungan pendirian rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina.

Selain itu, ada juga peristiwa kematian negarawan Palestina Yasser Arafat pada 11 November 2004, Deklarasi Palestina Merdeka pada 15 November 1988 dan Hari Solidaritas Palestina sedunia yang ditetapkan PBB sejak 1979 setiap 29 November.(L/R1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.