Yerusalem, MINA – Organisasi kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) mengutuk keras penodaan Masjid Al-Aqsa oleh Zionis Israel, dengan menyebut bahwa tindakan provokatif itu telah mempermalukan umat Islam dan para pemimpin negara Arab.
“Kondisi di Palestina saat ini benar-benar telah menelanjangi umat Islam di seluruh dunia, pemimpin-pemimpin Arab, pemimpin negara Islam tidak bisa berbuat apa pun, baik yang terjadi di Gaza maupun yang terjadi di Masjid Al-Aqsa,” kata Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi kepada MINA, Rabu (14/8).
“Ini benar-benar sudah bukan hanya menelanjangi tapi bahkan mengencingi wajah umat Islam di seluruh dunia, mengencingi pemimpin-pemimpin Arab yang ada di sekitar Palestina yang tidak bisa berbuat banyak, tidak bisa berbuat tegas terhadap tindakan Zionis ini,” tambahnya.
Nur Ikhwan menyampaikan, sampai Juni 2024, hampir 30.000 ekstremis Yahudi (pemukim ilegal Israel) menodai Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Mobilnya Terbalik di Lebanon, Dua Perwira Israel Alami Luka Serius
“Tapi ya umat Islam tidak bisa berbuat banyak. Kemarin, Ben-Gvir dan kroni-kroninya, serta para pemukiman ilegal Zionis kembali menyerang, menodai Masjid Al-Aqsa yang menandai mereka akan memperingati Hari Pembakaran Masji Al-Aqsa (Black Day) dan membuat Haikal Sulaiman (Kuil Solomon),” kata dia.
Setidaknya dua menteri pendudukan Israel pada Selasa (13/8) bergabung dengan ribuan pemukim ilegal dalam penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Menurut situs web berita Israel Ynet, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, sesama menteri partai Otzma Yehudit, Yitzhak Wasserlauf dan anggota Knesset dari partai Likud Amit Halevi, menyerbu kompleks tersebut.
“Kami meminta agar umat Islam di manapun berada, terutama di negara-negara Arab, ayo bangkit, ayo keluar. Jadi jangan hanya kedekatan (etnis maupun geografis) saja orang-orang Arab, bangsa-bangsa Arab dengan Palestina dan Masjid Al-Aqsa tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” tegas Nur Ikhwan.
Baca Juga: Sekjen PBB Serukan Perlindungan Jurnalis Gaza
Nur Ikhwan mengatakan, rakyat Palestina sudah jadi menjadi benteng untuk membela Masjid Al-Aqsa dan situs-situs suci umat Islam yang ada di Al-Quds (Yerusalem).
“Masa‘ negara-negara Arab enggak bisa berbuat banyak, maka sangat disayangkan,” ujarnya.
Menurutnya, negara-negara Arab di sekitar Palestina itu sebenarnya mampu memberhentikan serangan Zionis Israel terhadap Gaza bahkan mengusir Zionis dari tanah Palestina.
“Tapi mereka memang enggak mau, entah itu karena alasan ekonomi, ideologi atau alasan apa pun. Tapi harusnya mereka mengutamakan kepentingan umat Islam secara keseluruhan,” tutur Nur Ikhwan.
Baca Juga: Tiga Anak Luka saat Bom Israel Jatuh di Klinik Vaksinasi Gaza
“Jadi harus mampu dan jangan sampai negara-negara Arab seperti yang dikhawatirkan oleh Rasulullah yaitu jumlah mereka banyak, jumlah umat Islam banyak di sana tapi seperti buih di lautan karena penyakit Wahan itu cinta dunia dan takut mati,” sambungnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Irlandia Kutuk Genosida Israel di Gaza