Jakarta, MINA – Dalam lansekap keprihatinan global terhadap genosida yang terus berlangsung di Gaza, suara perlawanan dari Jakarta kembali menggema. Menuntut penghentian genosida Israel di Gaza, Aqsa Working Group (AWG) menggelar edisi kedelapan dari aksi solidaritas global pekanan bertajuk “Lawan Zionis Israel, Boikot Produk Pendukungnya” di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.
Seruan Jumat (25/4) tersebut, menyoroti pentingnya perlawanan sipil melalui aksi boikot global terhadap korporasi yang terafiliasi dengan rezim Zionis.
Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah, menekankan, boikot global merupakan alat paling efektif dalam perjuangan rakyat sipil melawan penjajahan dan kekerasan sistematis Israel terhadap rakyat Palestina.
“Aksi Jumat kali ini mengangkat seruan untuk memperkuat boikot global. Ini adalah bentuk perlawanan damai yang bisa dilakukan siapa saja, dan terbukti efektif dalam melemahkan kekuatan ekonomi Zionis,” ujar Anshorullah dalam aksi tersebut.
Baca Juga: AWG Serukan Boikot Produk Terafiliasi Zionis di Depan Kedubes AS
Ia menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk keluarga-keluarga di rumah, untuk tidak lagi membeli atau mengonsumsi produk-produk yang diketahui memiliki keterkaitan finansial dengan entitas pro-Israel.
“Jangan sampai kita ikut memperkuat mesin perang mereka hanya karena konsumsi yang tidak sadar. Setiap rupiah yang kita belanjakan untuk produk-produk tersebut, bisa berarti peluru bagi rakyat Palestina,” tegasnya.
Gerakan ini sejalan dengan kampanye internasional Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) yang telah berjalan selama hampir dua dekade.
BDS sendiri mencatat sejumlah keberhasilan signifikan, seperti mundurnya perusahaan multinasiona, termasuk G4S, Veolia, Orange, Puma, dan Pillsbury, dari keterlibatan langsung maupun tidak langsung dalam pendanaan atau penyediaan layanan bagi institusi pendudukan Israel.
Baca Juga: UAR Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Tanah Bergerak di Brebes
“Boikot sekarang juga. Boikot sampai Palestina merdeka dan Masjid Al-Aqsa terbebaskan,” seru Anshorullah dengan penuh semangat.
Aqsa Working Group (AWG) adalah organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada advokasi pembebasan Masjid Al-Aqsa serta dukungan kemanusiaan bagi perjuangan rakyat Palestina. Organisasi ini didirikan pada 21 Agustus 2008, dalam momentum Konferensi Internasional Al-Aqsha di Wisma Antara, Jakarta.
Dengan menggalang kesadaran publik, AWG berharap gerakan solidaritas ini tidak hanya menjadi simbolik, tetapi menjadi kekuatan nyata yang mampu menekan dominasi ekonomi dan politik Israel melalui cara-cara non-kekerasan yang terorganisir dan konsisten.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Peneliti BRIN: Zionisme Bukan Sekadar Pendirian Negara, Tapi Proyek Kolonialisme