Pengurus Baru AWG Kunjungi Presidium MER-C Lanjuti Kerjasama

Jakarta, MINA – Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG) Anshorullah bersama jajaran pengurus pusat melakukan kunjungan silaturahim dengan Ketua Presidium dan jajaran Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Rabu (5/5).

Kunjungan ke Kantor Pusat MER-C di Jalan Kramat Lontar Jakarta Pusat ini, dalam rangka terus menjalin silaturahim serta melanjuti kerjasama dan sinergi yang baik antara kedua lembaga yang sudah  10 tahun terjalin.

“Kerjasama ini penting untuk terus berlangsung hingga terciptanya poros perjuangan Indonesia – Palestina,” kata Anshorullah.

Kunjungan pengurus pusat baru AWG dipimpin Ketua Presidium AWG M Anshorullah bersama anggota Presidium Ir. Nur Ikhwan Abadi dan Sekretaris Jenderal Subhan Amier Chaf, beserta jajaran pengurus lainnya.

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Sementara Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad  menerima kunjungan tersebut didampingi anggota presidium dr Yogi Prabowo, Sp.OT, dan dr Arief Rachman, juga Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris.

“Kerjasama MER-C dengan AWG sudah terjalin sejak lama, utamanya dalam menjalankan misi kemanusiaan di Palestina. Kedua lembaga mempunyai misi yang sama membangun optimisme dalam perjuangan Palestina ini. Kerjasama MER-C dengan AWG menjadi monumen sejarah Palestina,” kata Sarbini.

Aqsa Working Group (AWG) yang didirikan pada tahun 2008, merupakan lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

Meski fokus terhadap isu-isu Palestina, AWG juga aktif dalam penyaluran bantuan untuk korban bencana yang terjadi di Indonesia, menggalang solidaritas dan bantuan untuk para pengungsi Rohingya, Suriah dan Yaman serta berbagai kegiatan Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan lainnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan

Sementara MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi.

Kedua lembaga menjalin kerjasama dalam berbagai misi kemanusiaan khususnya program pembangunan sarana kesehatan di wilayah konflik dan bencana di dalam maupun luar negeri. Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina dan Rakhine, Myanmar, adalah di antara  program kerja sama tersebut.(R/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Serang Kamp Nuseirat, 33 Warga Gaza Syahid