Bogor, MINA – Aqsa Working Group (AWG) mengutuk aksi provokatif Ekstrimis Yahudi saat menggelar Pawai Bendera pada Selasa (16/6).
Gerombolan Ekstrimis Yahudi berteriak teriak menghina Nabi mulia, Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, menghina agama Islam dan seruan rasis; “kematian untuk orang-orang Arab”. Selain itu mereka juga mengancam warga Palestina akan mengulang kebiadaban peristiwa Nakba 1948.
“AWG Mengutuk dengan keras penghinaan terhadap agama Islam dan Nabi Mulia Muhammad Shallallahu ‘alaih wa Sallam. Penghinaan ini merupakan penistaan yang menunjukan rendahnya moral dan bentuk intoleransi. Aksi ekstrimis Yahudi di Gerbang Al Amoud Al Aqsa adalah provokasi yang semakin membuktikan bahwa entitas Israel dibangun di atas semangat sekterianisme yang rasis dan diimplementasikan dengan segregasi apartheid, ciri khas kolonialisme,” ujar Ketua Presidium AWG M Anshorulloh dalam pernyataan tertulis pada Jumat (18/6).
Aksi provokatif itu dilindungi oleh polisi dan tentara apartheid Israel bahkan dilindungi dan difasilitasi.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“AWG juga mengutuk dengan keras rezim baru Naftali Bennett yang mengizinkan pawai provokatif itu, bahkan mendukung dan memfasilitasi pawai dengan penjagaan yang berlebihan. Sedangkan terhadap aksi penolakan dari warga Palestina, aparat Zionis Israel bertindak amat represif,” tambahnya.
Oleh karena itu, AWG juga menyerukan kepada umat Islam untuk bersatu padu, bergerak berjamaah bebaskan Palestina dan Al Aqsa. Karena hanya dengan persatuanlah kedzaliman dapat dikalahkan, dengan izin Allah Ta’ala.
“Kami juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan untuk memenuhi timeline media sosialnya dengan seruan: Bebaskan Al
Aqsa, Bela Palestina. Allahu Akbar! #AlAqsaHaqquna – #FreePalestine – #IsraelApartheid,” ujarnya.
Pawai Bendera Yahudi merupakan aksi merayakan penyatuan kembali Yerusalem setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Ribuan orang Israel menghadiri pawai bendera tahunan, yang biasanya memasuki Kota Tua melalui Kawasan Muslim dalam perjalanan ke Tembok Barat.
Parade bendera itu juga merupakan cara Israel memperkuat klaim atas daerah yang telah dicaploknya dari Palestina. (R/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi