Bandar Lampung, MINA – Aqsha Working Group (AWG) Biro Lampung menggelar Aksi Damai untuk Muslim Uighur pada Jumat (10/1) di Bundaran Gajah, Tugu Adipura, Bandar Lampung.
Aksi Damai tersebut diikuti oleh kurang lebih seribu masa yang tergabung dalam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dari seluruh Lampung, juga dihadiri oleh seluruh santri Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Lampung Selatan.
Koordinator Lapangan, Wahyu Adi Saputra mengatakan kepada MINA, yang melatarbelakangi digelarnya Aksi Damai tersebut adalah karena telah terjadinya kedzoliman di China yang membangun camp-camp konsentrasi untuk etnis Uighur.
Oleh karena itu, ia berharap kaum Muslimin di Lampung khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya semakin peka terhadap kejadian yang menimpa saudara-saudara kita.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Pada Aksi Damai tersebut, masa mendesak pemerintah Tiongkok untuk bertanggung jawab atas kezaliman yang terjadi.
Selain orasi tokoh, masa juga menggelar aksi Teaterikal. Taetrikal yang digelar oleh santri Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah ini, menyampaikan pesan persatuan ummat Islam sebagai kunci terselesaikannya permasalahan kezaliman di manapun berada.
Pada aksi itu, santri juga membacakan puisi bertemakan Muslim Uighur. (L/adz/B03/P1)
Mina News Agency (MINA).
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam