Bandar Lampung, MINA – Hanya dengan Persatuan Al-Aqsha Akan Terbebaskan. Demikian Ketua Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung, Rustam Effendi sampaikan orasinya saat Aksi Al-Aqsha Haqqunaa di Bandar Lampung, Rabu, (14/08).
Menurutnya, saat ini Masjidil Aqsha berada dalam cengkraman kaum zionis dengan target diruntuhkan.
“Mereka telah melakukan berbagai macam tindakan yang menodai masjid Al-Aqsha dengan tujuan untuk meruntuhkan dan menghilangkannya dari muka bumi serta menggantinya dengan kuil Solomon,” katanya.
Dalam rangka menguasai tanah palestina, kaum zionis telah melakukan berbagai macam cara baik secara halus maupun terang-terangan.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Menyadari hal tersebut maka sebuah kewajiban bersama untuk menyadarkan kaum muslimin akan bahaya yang mengancam Al Aqsha.
“Bila kesadaran itu sudah mulai bersemi di hati kaum muslimin maka upaya pembebasan masjid suci itu akan terlihat nyata,” ujarnya diiringi takbir peserta aksi yang berjumlah sekitar 700 peserta itu.
Rustam juga menghimbau kepada umat Islam yang berada di timur atau di barat, di utara maupun di selatan, terpelajar ataupun tidak, laki-laki maupun perempuan, semuanya harus bertanggung jawab untuk membebaskan rakyat Palestina dan masjidil Aqsha.
“Tidak bisa di tawar-tawar bahwa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa membebaskan masjidil Aqsha adalah satunya umat muslim dalam Jamaah Muslimin, Al-Aqsha tidak bisa dibebaskan jika kaum muslimin masih berfirqoh-firqoh atau berpecah belah,” Tegasnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Aksi Al-Aqsha Haqqunna ini diadakan untuk merespon penyerbuan ratusan pemukim ilegal zionis Yahudi dengan kawalan ketat tentara Israel terhadap muslimin Palestina yang baru saja menyelesaikan Sholat Idul Adha pada hari Ahad lalu.
Pemukim ilegal zionis memprovokasi umat Islam yang sedang merayakan Iedul Adha dengan berjoget, dan bernyanyi saat masuk ke Masjid Al-Aqsha.
Tercatat lebih dari 60 orang kaum muslimin terluka akibat tindakan represif aparat, puluhan anak-anak mengalami trauma berlarian menghindari tembakan gas air mata aparat pendudukan zionis. (L/Ayu/B01/B05).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah