Bandar Lampung, 11 Shafar 1438 H/ 11 November 2016 (MINA) – Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung melanjutkan penggalangan dana peduli Suriah di beberapa titik di Bandar Lampung. Demikian dikatakan Ketua Panitia Penyelenggara, Yusron Darojat, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu, (9/11).
Menurutnya, penggalangan dana sempat terkendala kesalahfahaman antara Koordinator Lapangan dengan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung.
“Sekarang sudah clear, pihak kami sudah bertemu dengan Satpol PP, hanya salah faham saja, dan penggalangan dana sudah dapat berlanjut kembali sesai dengan arahan dari Satpol PP yakni dilaksanakan di luar jam kerja, jadi sore kita turun galang dana,” katanya.
Yusron mengakui fihaknya telah bertemu dengan Satpol P dan mereka sangat mendukung kepedulian masyarakat terhadap sesama ini.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Bahkan anggota Satpol PP yang ditemui fihak kami mengatakan punya keinginan yang sama untuk membantu saudara di belahan bumi yang lain, namun tetap tidak melangkahi aturan yang berlaku,” ujarnya.
Lebih lanjut Yusron berharap, Pemerintah Kota Bandar Lampung mendukung program penggalangan dana yang akan disalurkan atas nama masyarakat Lampung ini.
“Kami yakin pemerintah Kota mendukung, apalagi kita tahu kegiatan keagamaan di Bandar Lampung selalu disuport oleh Pemkot, seperti mengadakan pengajian-pengajian yang tentunya sejalan dengan program pemerintah untuk membangun mental dan spiritual masyarakat,” katanya terkait penggalangan dana yang juga bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun Natar ini.
Yusron mengatakan, penggalangan dana ini merupakan wujud kepedulian masyarakat Lampung terhadap saudara-saudara pengungsi di Suriah yang menderita akibat perang sejak beberapa tahun terakhir ini.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Memang ini seruan LSM se-Asean, dan kami mengakomodirnya di Indonesia dan Alhamdulillah masyarakat Lampung khususnya punya kepedulian terhadap sesama yang bagus, kita (masyarakat Indonesia-red) memang juga masih banyak kesulitan, namun sesulit-sulitnya kita masih bisa makan, mereka yang mengungsi di sana hanya mengharapkan bantuan dari saudaranya,” ujarnya.
AWG merupakan Lembaga yang juga concern terhadap nasib pengungsi akibat korban perang berkepanjangan di Suriah.
AWG bekerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan. Dalam program bantuan untuk pengungsi Suriah, AWG bekerja sama dengan Majelis Pertimbangan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPPIM), akan merangkul semua komponen umat untuk berpartisipasi dalam mengumpulkan dana peduli Suriah.
Untuk penyaluran bantuan dapat melalui Rek. Bank Syariah Mandiri atas nama Yayasan Al Aqsa Haqquna dengan No Rek. 7457788996.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Aksi Peduli Suriah
Yusron mengatakan, AWG Biro Lampung juga akan mengadakan Aksi Peduli Suriah pada Jumat, 11 November 2016 besok.
“Sebenarnya, Aksi serentak se-Asean ini direncanakan tanggal 4 November lalu, hanya saja, karena berbenturan dengan Gerakan Umat islam di Indonesia terkait Aksi Bela Islam, kami undur waktunya pada 11 November besok ini,” katanya.
Kami akan mengadakan Aksi Longmarch Peduli Suriah, dimulai dari Masjid Al-Furqon di Lungsir sampai ke Bundaran Gajah Tugu Adipura Bandar Lampung, Jumat, (11/11).
Aksi ini menurutnya, untuk menggugah semua fihak dan elemen yang bermain dalam konflik Suriah untuk menyudahi peperangan yang mengakibatkan penderitaan masyarakat Suriah.
“Hampir sebagian masyarakat Suriah mengungsi akibat perang, kondisi ini diperparah dengan pasokan makanan juga musim dingin yang membuat kondisi pengungsi semakin memburuk, oleh karenanya kita akan aksi mendesak semua yang elemen untuk menyudahi peperangan,” katanya.
Dalam aksi ini, kata Yusron akan ada orasi terkait kondisi masyarakat Suriah juga himbauan-himbauan untuk menghentikan konflik.(L/K08/P2)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa