
MINA
) pada DIklat Duta Muda Al-Quds di komplek Ponpes Al-Fatah Lampung, Ahad, (29/11). Photo : Hadis/MINA" width="470" height="313" /> Pemateri dari Aqsa Working Group (MINA) pada DIklat Duta Muda Al-Quds di komplek Ponpes Al-Fatah Lampung, Ahad, (29/11). Photo : Hadis/MINALampung Selatan, 17 Safar 1437 / 29 November, 2015 (MINA) – Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung bersama Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Biro Sumatera mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Duta Muda Al-Quds di Komplek Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad, (29/11).
Ketua Panitia, Rizki Aldy kepada MINA mengatakan diklat ini guna mencetak Duta Muda Al-Quds untuk bergerak menyebarkan kondisi kiblat pertama umat Islam yang semakin dekat waktunya bagi Zionis Yahudi untuk mewujudkan Kuil Solomon dengan meruntuhkan Masjid Al-Aqsa ini.
“Duta Muda Al-Quds ini nantinya akan disebar ke masyarakat, kampus dan sekolah-sekolah untuk mengedukasi umat agar mengetahui kondisi nyata Masjid Al-Aqsa yang semakin dekat waktunya untuk diruntuhkan agar di atanya dapat didirikan kuil Solomon sebagaimana yang diyakini kaum Zionis, “ ujarnya.
Sementara itu, pemateri Diklat dan Pembina AWG Lampung, Hadi Sumarsono pada pemaparannya mengungkapkan usaha keras yang dilakukan Sholahuddin Al-Ayyubi untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: BAZNAS Gelar Tarhib Ramadhan 1446 H, Hadirkan 1.000 Peserta dari Seluruh Indonesia
“Bukan perkara mudah, Sholahuddin Al-Ayyubi dengan kondisi fitnah pada zamannya membutuhkan waktu 88 tahun untuk akhirnya membebaskan Al-Aqsa, kita dengan cobaan yang banyak ini, jangan tanya butuh waktu berapa lama, “ ujarnya.
“Yang perlu kita tanamkan di dalam hati adalah, seberapa lamanya nanti Al-Aqsa akan terbebas, maka pastikan kita menjadi bagian dari upaya pembebasannya, “ tegasnya.
Diungkapkannya juga bagaimana Zionis menggunakan upaya sistematis untuk menghalang-halangi umat Islam untuk shalat di Masjid Al-Aqsa.
“Salah satunya, mereka membangun tembok untuk menghalangi umat Islam masuk ke Masjid Al-Aqsa, “ ujarnya.
Baca Juga: Tim Medis Taklim Pusat Layani 224 Pasien, Batuk Pilek Tertinggi
Lebih lanjut Hadi berharap umat Islam harus mempunyai keinginan untuk mengedukasi masyarakat awam tentang Masjid Al-Aqsa.
“Upaya yang bisa kita lakukan, tumbuhkan cinta kita kepada Masjid Al-Aqsa, doakan muslimin di sekitar Al-Aqsa, lalu beritahukan sahabatmu tentang Aqsa, bantu gerakan muslimin yang mencintai Al-Aqsa, dan sumbangkan dana untuk masjid Al-Aqsa, “ paparnya.(L/eth/K08/R07)
Baca Juga: Guru dan Puluhan Siswa di Jambi Bersihkan Lumpur dampak Banjir