Jakarta, MINA – Ketua Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmadji mengatakan, Nakbah harus diperingati supaya dunia tidak begitu saja melupakan.
“Nakbah harus diperingati, agar dunia menolak lupa terhadap musibah kemanusiaam di mana ada ribuan warga Palestina yang diusir dari tanah air mereka,” ujar Agus saat ditemui wartawan MINA di Jakarta, Kamis (16/5).
Agus mengatakan, setiap tanggal 15 Mei diperingati sebagai Nakbah yang merupakan musibah besar bagi warga Palestina keturunan arab yang muslim, juga bagi dunia. Tetapi ternyata bukan hanya Muslim saja, tapi non-Muslim juga terusir dari tanah air mereka oleh pendudukan Israel.
“Nah ini merupakan satu kegilaan tingkat tinggi, orang datang ke tanah orang, ke negeri orang, kemudian mengusir orang yang asli tinggal di situ,” katanya.
Baca Juga: Brebes Luncurkan Gerakan Kencana: Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
Agus menilai bahwa Nakbah ini harus diperingati, terutama oleh orang Indonesia, sehingga tidak kehilangan hubungan dengan sejarah, dan tetap punya satu keterkaitan batin yang erat dengan warga palestina yang muslim, karena di Palestina itu ada Masjidil Aqsha yang diberkahi oleh Allah.
“Masjidil Aqsha ini adalah situs suci ketiga milik Muslim sedunia. Maka, umat Islam di manapun harus peduli, agar tidak dicengkram oleh penjajah oleh siap pun. Kalau udah dicengkaram oleh yahudi atau siapapun, maka akan di nistakan, bahkan sekarang oleh Yahudi akan di runtuhkan. Oleh sebab itu, Nakbah ini harus kita ingat terus menerus,” ucap Agus. (L/Ais/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Distribusi Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi, TNI AL Siapkan 2 Kapal Perang