Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) memperingati Hari Nakbah 15 Mei 1948-2020 yang yang sudah 72 tahun berlalu dan lebih dari 700 ribu warga Palestina terusir dari tanah airnya hingga saat ini belum bisa kembali ke kampung halamannya.
Demikian ungkap Agus Sudarmaji, Ketua Lembaga Kepalestinaan AWG di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Sabtu (16/5). “Karena kejahatan kaum zionis untuk mendirikan Israel Raya di atas tanah rampasan yang haram,” tegas Agus.
Ia menuturkan, sedunia orang diseru diam di rumah di tengah pendemi Covid-19, sementara warga Palestina korban nakbah sudah 72 tahun belum bisa kembali, terhalang agresi.
“Mereka mengungsi terlunta-lunta di kolong langit, menderita di semua musim, semua titik terbilang, tanpa paspor, tanpa rumah, tanpa tanah air, tanpa masa depan,” ujarnya.
Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas, Lima Lainnya Luka-Luka di Jenin
“Pilu hati membawa mimpi, melepas penat sepanjang hidup, berkejaran dengan rasa takut,” ungkapnya dalam sebuah puisi.
AWG adalah lembaga kemanusiaan yang fokus pada pembebasan Masjidil Aqsa dari cengkeraman Zionis Israel. Lembaga itu memiliki program sosialisasi informasi-informasi tentang Al-Aqsa dan Palestina kepada masyarakat. AWG juga memberikan santunan kepada pengungsi Palestina yang terlantar di Indonesia. Selain itu, lembaga itu juga mengumpulkan donasi yang disalurkan langsung kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, khususnya para penjaga masjid Al-Aqsa. (R/R3/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Pendudukan Israel di Tepi Barat Masih Berlanjut
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur