Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Aqsa Working Group (AWG) mengatakan, perayaan tahun baru Yahudi dan ritual talmud yang dilakukan ekstrimis Yahudi baru-baru ini adalah pelecehan, penistaan serta terorisme terhadap kesucian Masjid Al Aqsa dan Masjid Ibrahimi.
“Perayaan dan ritual itu adalah pelecehan, penistaan, terorisme terhadap kesucian Masjid Al Aqsa dan Masjid Ibrahimi dan tindakan provokatif yang memicu perselisihan bahkan perang antar agama,” kata Ketua Presidium AWG M. Anshorullah, Selasa (27/9).
Menurutnya, perayaan tahun baru Yahudi di Al Aqsa dan Masjid Ibrahimi itu juga semakin menunjukkan bahwa Zionis Israel sama sekali tidak memiliki itikad baik membangun perdamaian di kawasan itu dan dunia.
Untuk itu, ia menyerukan umat Islam untuk merespon kedzaliman Zionis Israel di Al Aqsa dan Masjid Ibrahimi dengan berbagai upaya konkret. Terutama negeri-negeri tetangga Palestina. Karena menjaga kedua masjid mulia itu adalah tanggung jawab seluruh umat Islam, bukan hanya muslimin yang ada di Palestina.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Al Aqsa adalah puncak dari usaha Zionis Israel mewujudkan Israel Raya. Mereka secara sistematis menghalangi umat Islam yang akan beribadah di dalamnya bahkan berusaha menghancurkan masjid ketiga paling mulia itu dan menggantinya menjadi Kuil Sulaiman (Solomon Temple),” kata Anshor.
Ekstrimis Yahudi menggelar perayaan tahun baru Yahudi dan ritual Talmud di dalam Masjid Al Aqsa dan Masjid Ibrahimi Hebron sejak tanggal 25-27 September 2022 yang memicu bentrokan dengan umat Islam di Palestina. Dalam rangka perayaan itu, Zionis Israel membatasi umat Islam yang akan memasuki Masjid Al Aqsa, bahkan menutup Masjid Ibrahimi untuk umat Islam. (R/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan