AWG Salurkan Bantuan Pada 3.000 Jiwa Pengungsi di Lebanon

Tim AWG menyalurkan bantuan kemanusian dari donatur Indonesia untuk pengungsi Suriah di Lebanon. (Foto: AWG)

Akkar, Utara Lebanon, MINA – Lembaga kemanusiaan Al-Aqsa Working Group (AWG) pada Selasa (13/2) menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia kepada 3.000 jiwa warga Suriah yang ada di kamp-kamp pengungsi di Akkar, Utara Lebanon.

“Alhamdulillah bantuan tersebut dapat menyantuni 480 Kepala Keluarga atau sekitar 3.000 jiwa pengungsi yang tinggal di tenda-tenda dari terpal plastik,” kata Agus Sudarmaji Ketua Umum AWG kepada MINA, Rabu (14/2).

Menurutnya, misi kemanusiaan yang dilaksanakan di Lebanon adalah amanat kemanusiaan dari masyarakat Indonesia yang menitipkan bantuan sebesar RP. 300 juta sekitar 20 ribu dolar AS melalui AWG.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Semoga Allah menerima sodaqoh para donatur, aamiin,” ujarnya.

Tim relawan AWG yang dipimpin Pembina AWG Imaam Yakhsyallah Mansur bersama Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji, relawan Ir. Edy Wahyudi dan relawan medis dr. Djoko Wiyono bertolak menuju Beirut, ibukota Lebanon dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, pada Ahad pagi (4/1).

AWG yang merupakan lembaga kemanusiaan yang fokus pada isu pembebasan Masjid Al-Aqsha di Palestina, telah melakukan penggalangan dana di berbagai wilayah Indonesia dan Malaysia sejak dua tahun lalu.

Sebelumnya, 10 Januari 2016 lalu, AWG mengirimkan dana kemanusiaan sebesar 5.000 ringgit atau sekitar 160 juta rupiah. Bantuan diberikan kepada pengungsi Suriah di dalam negeri.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Lebih dari satu juta orang Suriah melarikan diri ke negara tetangga Lebanon setelah perang meletus di negara tersebut pada 2011. Saat ini jumlah pengungsi Suriah di Lebanon mencapai sekitar seperempat dari populasi Lebanon.

Beberapa politisi Lebanon telah meminta pengungsi Suriah untuk kembali ke negara asal mereka karena Pemerintah Suriah telah menguasai lebih banyak wilayah dan beberapa pertempuran di wilayah Suriah juga telah berakhir. (L/R10/P1)

Mi’raj News Agnecy (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata