Gaza, 10 Dzulhijjah 1435 / 4 Oktober 2014 (MINA) – Aqsa Working Group (AWG) menyalurkan sejumlah hewan kurban dari rakyat Indonesia kepada rakyat Gaza pada Idul Adha tahun 1435 hijriah.
“Pada Idul Adha kali ini, kami telah menerima dana dari rakyat Indonesia sejumlah 16 orang untuk dibelikan hewan kurban yang disalurkan kepada warga Gaza,” kata Gulam Ramdhani perwakilan Aqsa Working Group (AWG) kepada Mi’raj News Agency (MINA) di Gaza, Sabtu (4/10).
Gulam menyatakan, penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh rekan-rekan sesama relawan MER-C Indonesia yang sedang bertugas menjalankan amanah penyelesaian tahap akhir Rumah Sakit Indonesia.
Pemuda lajang asal Jakarta itu menyatakan, harga hewan kurban di Gaza memang cukup mahal, untuk seekor kambing harga termurah berkisar antara 320 hingga 350 US Dollar per ekor dengan berat sekitar 40 kg,
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Menurut Gulam, mahalnya hewan Qurban itu dikarenakan blokade terhadap Gaza yang belum sepenuhnya dicabut, sehingga barang-barang kebutuhan warga Gaza belum bisa masuk sepenuhnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para dermawan yang mempercayai AWG untuk menyalurkan hewan kurban mereka di Gaza, dan ini merupakan untuk yang kesekian kalinya AWG menunaikan amanah kurban ini,” paparnya.
Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429H atau 21 Agustus 2008M.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Al-Aqsa International Conference tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan organisasi massa Islam, Kedutaan Besar sejumlah negara Muslim, pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam, pimpinan lembaga da’wah, pimpinan media massa Islam dan sejumlah individu yang berkonsentrasi kepada perjuangan muslimin dalam rangka pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua AWG, Agus Sudarmadji menyatakan bahwa program penyaluran bantuan ini diperlukan untuk mempererat ukhuwah islamiyah diantara Muslimin Indonesia dan Palestina.
“Tujuan diselenggarakan program ini adalah menjalankan perintah Allah untuk berkurban dan membangun ukhuwah antara Indonesia dan Gaza,” kata Agus kepada MINA di Jakarta, Jumat.
Agus menambahkan bahwa program penyaluran hewan kurban ke Gaza ini merupakan yang keempat kalinya diselengarakan oleh Aqsa Working group.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Tahun ini merupakan program kurban AWG yang keempat kalinya bagi warga Palestina di Jalur Gaza dengan perolehan jumlah hewan kurban yang bervariasi setiap tahunnya dan Alhamdulillah, tahun ini jumlahnya meningkat, tahun lalu senilai delapan kambing, sedangkan sekarang mencapai 15 kambing,” kata Agus.
Sejak 2010 AWG terus konsen menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia, bahkan pada saat Agresi militer Israel selama 51 hari, lembaga kemanusiaan ini juga menyalurkan bantuan rakyat Indonesia kepada rakyat Gaza yang menjadi korban agresi brutal tersebut.
Bantuan berupa uang tunai kepada anak-anak yatim yang orang tuanya syahid akibat agresi israel dan juga penyaluran bantuan sembako kepada warga Gaza yang mengungsi akibat rumahnya hancur dibombardir oleh Israel. (L/K01/R05)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)