Bogor, MINA – Lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan kerihatinan mendalam atas peristiwa penyerangan yang terjadi di Kamp Pengungsian Jenin, Palestina oleh Pasukan Zionis Israel, yang mengakibatkan sembilan orang warga Palestina wafat dan puluhan lainya luka-luka.
“Kami menyampaikan rasa prihatin mendalam atas pembunuhan yang terjadi di Kamp Pengungsian Jenin, Palestina, dan menyatakan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada koban wafat, seraya mendoakan semoga Muslim Palestina yang meninggal dalam serangan tersebut mendapatkan pahala syahid disisi Allah Subhanahu Wataala,” ujar Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/1).
AWG mengutuk keras tindakan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdosa. Menurutnya, membunuh manusia yang tidak berdaya adalah perbuatan tidak berperikemanusiaan, melanggar hak asasi manusia dan hak-hak masyarakat sipil yang dilindungi hukum Internasional.
AWG juga mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk membuat langkah nyata penyelesaian kekerasan dan pembunuhan di Palestina. Memberikan sanksi keras kepada penjajah Zionis Israel karena dengan sangat jelas melakukan banyak pelanggaran kemanusiaan di Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Jika kekerasan dan pembunuhan Zinois Israel tidak segera dihentikan dan diselesaikan, dikhawatirkan perlawanan akan meluas, bahkan tidak hanya di Palestina, namun juga di negara-negara yang dianggap melindungi dan membela Israel,” kata Nur Ikhwan.
Lebih lanjut, AWG juga mengimbau pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil inisiatif dan langkah-langkah diplomatik, menekan penguasa Israel agar menghentikan kekerasan sebagai bagian dari road map perdamaian Israel-Palestina.
AWG juga meyerukan agar seluruh umat beragama menggalang solidaritas kemanusiaan, membela kaum yang tertindas dan terzalimi. Dalam hal ini, rakyat Palestina yang dijajah oleh Israel.
“Kepada umat Islam dimanapun berada agar senantiasa berdoa untuk Muslim Palestina dan segera bersatu padu, menyingkirkan segala perbedaan, memperbesar persamaan serta merapatkan barisan demi bebasnya Masjid Al Aqsa dan Palestina dari penjajahan zionis Israel,” ujarnya. (T/R7/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon