Bandar Lampung, 16 Jumadil Akhir 1438/ 15 Januari 2017 (MINA) – Hadi Sumarsono, Kepala Bidang Sosialisasi Al-Aqsa Working Group (AWG) mengatakan, perlu upaya intensif menyiapkan generasi pembebas Masjid Al-Aqsha.
Hal itu disampaikan oleh Hadi dalam pengantarnya di hadapan pengurus AWG Biro Lampung pada Musyawarah Kerja di Aula Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) pada Ahad (15/1).
“Kalau Yahudi menyiapkan segalanya untuk keinginan segera membangun Kuil Solomon di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha, seharusnya kita juga menyiapkan generasi penerus, maka perlu juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam hal ini,” ujarnya.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Menurutnya, Yahudi terus bersiap untuk segera mewujudkan cita-citanya, hal ini ditunjukkan dengan banyak beredarnya video-video mereka secara terbuka sebagai kampanye.
“Mereka mengkader generasinya sejak kecil, pada video ini digambarkan bagaimana mereka melakukan pendidikan dan pelatihan khusus bagi anak-anak untuk ritual pada pembangunan Kuil Solomon yang direncanakan didirikan dengan menghancurkan Masjid Al-Aqsha terlebih dahulu,” katanya.
Pada video yang pernah diputar tahun lalu, Temple Institute pada detik akhir video menuliskan The Children Are Ready dengan gambaran anak-anak yang berhasil membuat miniature Kuil Solomon dari tumpukan pasir.
Pada video terbaru, Zionis melalui Temple Institute sudah berani menampilkan tulisan Time to Build pada akhir videonya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Pada video lain juga digambarkan, bagaimana pada Google maps sudah ditampilkan secara virtual bagaimana kuil ke-tiga bagi Zionis Yahudi itu sudah didirikan di lingkungan Masjid Al-Aqsha.
“Di video ini kita bisa lihat, ketika di klik di google maps di samping Qubbah Sakhrah maka langsung muncul gambar kuil Solomon secara virtual, ini artinya mereka sudah siapkan ini untuk dibangun, tinggal tunggu waktunya dalam waktu dekat,” ujarnya.
Hadi menambahkan, situasi terkini di Masjid Al-Aqsha terus dirongrong oleh Zionis Yahudi termasuk pelarangan salat di Masjid Al-Aqsha.
“Ini video akhir 2016 lalu, yang menggambarkan bagaimana Muslim Palestina melaksanakan Salat di luar komplek Masjid Al-Aqsha, karena dilarang masuk, dengan kawalan ketat tentara Israel bersenjata lengkap,” ujarnya. (L/B01/RI-1).
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)