AWG Tekankan Peran Sentral “Emak-emak” dalam Perjuangan Pembebasan Al-Aqsa

Rimbo Bujang, Jambi, MINA – Ketua Tim Safari Ramadhan Aqsa Working Group (AWG) Sumatera, Nurhadis menekankan peran sentral ibu-ibu dalam perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha.

“Bapak-bapak, ibu-ibu , syubban, fatayat, dan anak-anak agar kiranya mempunyai semangat yang sama dalam pembebasan masjid Al-Aqsha,” kata Nurhadis di komplek masjid At Taqwa Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, Ahad (24/3).

Nurhadis menambahkan, bapak-bapak yang nantinya berangkat menjadi relawan pembangunan RSIA di Gaza ini tentu perlu disupport oleh keikhlasan istrinya ditinggal berjihad. Ini menurutnya The Power of Emak-emak.

“Maka kalau bapak berangkat, istrinya mendukung, anak-anak nya terus dididik kecintaannya terhadap masjid Al-Aqsa, ibu-ibu ikhlaskan anaknya menjadi relawan,” imbuhnya.

Baca Juga: Indonesia Kutuk Serangan Biadab Israel ke Sekolah PBB di Gaza

Inilah kenapa ibu-ibu punya peran yang sangat sentral dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha, tegasnya.

Ia juga melanjutkan, para agniya (orang kaya) berjihad dengan harta dan jiwanya, jika tidak mampu berangkat jadi relawan, bantu biayai yang siap berangkat.

“Tetangga menguatkan, santuni keluarga relawan yang ditinggalkan. Dengan ini maka kita merasakan tagline bergerak berjamaah bebaskan Masjid Al-Aqsha betul-betul terwujud,” tegas Nurhadis yang juga Kepala Biro Sumatera Kantor Berita MINA ini.

Safari Ramadhan Sumatera 1445 H ini, tambah Nurhadis, merupakan program rutin tahunan AWG guna mensosialisasikan upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Pemimpin Umum MINA Paparkan Pentingnya Strategi Media dalam Dinamika Global

“Salah satu yang bisa kita lakukan untuk membantu saudara kita di sana adalah mewujudkan rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Gaza,” ujarnya.

Nurhadis mengimbau bagi jama’ah masjid At-Taqwa yang siap menjadi relawan dari berbagai keahlian.

“Silakan mendaftar bagi yang punya keahlian teknik sipil, tukang, kenek, mechanical electrical, jurnalis, dan lain-lain, kita akan seleksi nanti untuk diberangkatkan,” ujarnya.

Adapun tim Safari Ramadhan kali ini didampingi oleh Ustadz Ubaydillah, Ustadz Mudakir, Ustadz Yusuf Saefuddin, dan Ustadz Hudal Khakim. Mengawali safari menuju Sabang Aceh, lalu Medan, Pekanbaru, Jambi, Sumatera Selatan, berakhir kembali di Lampung dan akan diperkirakan berakhir pada tanggal 20 Ramadhan. (L/ima/B03/P2)

Baca Juga: Ketua Umum UAR: Relawan Harus Mandiri

Mi’raj News Agency (MINA)