
Delegasi AWG bersama Menteri Urusan Pengungsi Lebanon (Ministry of State for Displaced Affairs) di perkantoran kabinet di Riad el Solh, Beirut. (Foto: dok. AWG)
Beirut, MINA – Tim Misi Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) menerima penghargaan dari Menteri Negara Urusan Pengungsi Lebanon , Mouin Merherby atas perannya dalam membantu para pengungsi Suriah yang berada di negara itu.
Delegasi AWG terdiri atas Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, Agus Sudarmaji, Edi Wahyudi dan dr Joko Wiyono diterima oleh Menteri dan jajaran pejabat Kementerian di kawasan perkantoran kabinet di Riad el Solh, Beirut, Senin (5/2). Mereka menyambut baik misi kemanusiaan AWG dan berjanji akan mendukung sepenuhnya sampai selesai semua agenda.
Dalam pertemuan tersebut, Merherby mengatakan, atas nama pemerintah dan rakyat Lebanon beliau menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada AWG atas upaya menghimpun bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia untuk membantu para pengungsi Suriah di kamp pengungsian di Lebanon.
Baca Juga: Negara-Negara Arab Kecam Pernyataan ‘Israel Raya’ Netanyahu
Dikatakannya, selain hal-hal yang bersifat konsumsi dasar untuk keperluan sehari-hari seperti bahan makanan dan obat-obatan, sebenarnya para pengungsi memerlukan bantuan yang bersifat membangun kapasitas (capacity building).
“Bantuan itu bertujuan untuk membekali para pengungsi dengan berbaik keterampilan praktis agar dapat digunakannya untuk menggali kehidupan dengan produktif. Dengan dimilikinya keterampilan praktis, para pengungsi diharapkan mampu mengembangkan kehidupannya secara produktif,” ujar Merherby.
Bahkan, tambahnya, mereka diharapkan mampu bertransformasi menjadi para pengusaha yang mampu menciptakan lapangan-lapangan kerja meskipun bermula dari skala yang kecil.
“Kecakapan praktis yang bersifat vokasional tersebut di antaranya keterampilan menjahit, ketrampilan kuliner (membuat berbagai makanan layak jual), dan lain-lain,” katanya.
Baca Juga: AS, Israel, dan Suriah akan Bertemu di Paris Bahas Bantuan Sweida
Menanggapi permintaan Menteri Merherby tersebut, ketua Umum AWG Agus Sudarmaji mengatakan, untuk misi kali ini mulai digarap capacity building dalam bentuk pemberian bantuan berupa mesin jahit.
Kali ini Agus telah membawa 10 unit mesin jahit portable untuk diberikan kepada para pengungsi yang telah menjalani pelatihan keterampilan menjahit. Ia berharap di masa mendatang dapat bersinergi dengan berbagai pihak dalam kaitan capacity building ini baik dalam penyediaan perangkat kerja maupun penyelenggaraan pelatihan ketrampilan vokasional untuk para pengungsi.
AWG yang merupakan lembaga kemanusiaan yang fokus pada isu pembebasan Masjid Al-Aqsha di Palestina, telah melakukan penggalangan dana di berbagai wilayah Indonesia dan Malaysia sejak setahun lalu.
Pada 10 Januari 2016 lalu, AWG sudah mengirimkan dana kemanusiaan untuk diberikan kepada pengungsi Suriah yang berada di dalam negeri. (L/R09/P2)
Baca Juga: Perusahaan Pelayaran Saudi Bantah Kirim Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)