Lampung Selatan, 30 Dzulhijjah 1937 H/ 2 Oktober 2016 (MINA) – Al-Aqsa Working Group (AWG) terus menggelorakan semangat pembebasan Masjid Al-Aqsha, demikian Koordinator AWG Indonesia bagian Barat, Rustam Effendi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Lampung, Ahad, (2/10).
Ia mengatakan, AWG akan terus bergerak sampai Masjid Al-Aqsha terbebas.
“Sejak Imaamul Muslimin Allahuyarham Muhyiddin Hamidy tahun 2006 mengumandangkan Ghazwah Fathul Aqsha, kami terus bergerak utamanya menyosialisasikan kondisi Masjid Al-Aqsha sampai saat ini,” katanya.
Upaya terus ditempuh antara lain dengan mengadakan Expo Al-Aqsha di berbagai daerah di Indonesia guna menggelorakan semangat umat Islam untuk tetap istiqamah.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Kami terus gelorakan semangat pembebasan Masjid Al-Aqsha. Dalam bulan-bulan ini saja kami adakan expo di Cilacap Jawa Tengah, Pagaralam, Lampung, pekan depan di Banten, lanjut lagi ke Semarang,” katanya.
Expo ini, jelasnya, guna menjaga istiqamah para pejuang pembebas Masjid Al-Aqsha di garis belakang yang terus mensuport melalui gerakan penyadaran Umat Islam akan pentingnya kedudukan Masjid Al-Aqsha di hati kaum Muslimin.
Dalam setiap event Tabligh Akbar, AWG berusaha untuk ikut ambil bagian melalui pemaparan materi Masjid Al-Aqsha dan urgensinya bagi umat Islam.
“Kami selalu sampaikan di setiap pemaparan kami, diperlukan usaha bersama seluruh lapisan umat Islam untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Rustam mengatakan, pembebasan Masjid Al-Aqsha memerlukan upaya yang panjang dan melelahkan.
“Memang butuh waktu panjang, tentu melelahkan, di sinilah kita diuji untuk tetap istiqamah sampai kiblat pertama umat Islam ini kembali ke pangkuan Kaum Muslimin,” ujarnya.
Dalam Expo tersebut juga diadakan lelang photo Masjid Al-Aqsha, pernak-pernik Al-Aqsha berupa pin, syal, DVD materi Aqsha, makalah, dan baju kaos bertemakan Al-Aqsha dan Palestina.
“Seratus persen laba penjualan akan disalurkan untuk perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha, sehingga selain mendapatkan photo, kaos, pin dan lain-lain, masyarakat juga bisa ikut sumbangsih dana untuk masjid Al-Aqsha,” katanya.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Selain itu juga pernak-pernik Al-Aqsha yang dilelang akan menjadi sarana dakwah penyadaran bagi seluruh Umat Islam akan pentingnya Masjid Al-Aqsha.
“Seperti pin, kaos, dan pernak-pernik lain ada pesan yang kita sampaikan, tetap untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha,” katanya.
AWG adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha. Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429 H atau 21 Agustus 2008 M. Kantor lembaga AWG berpusat di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. (L/K08/P2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah