Yerusalem, MINA – Sheikh Najeh Bikirat, Wakil Direktur Jenderal Awqaf Islam di Yerusalem, menekankan pentingnya mempertahankan gerbang Masjid Aqsa terbuka untuk jamaah Muslim guna mencegah upaya otoritas pendudukan Israel mengubah status quo di situs suci tersebut.
Syekh Bikirat menyerukan perlunya pelestarian akar dan identitas Islam Masjid Aqsa melalui pelaksanaan proyek dan intensifikasi keberadaan umat Islam di sana, Palinfo melaporkan, Sabtu (19/9).
Dia menggambarkan Masjid Aqsa sebagai “landasan identitas Palestina, Arab, dan Islam” dan “batu penjuru Yerusalem, ibu kota abadi Palestina.”
Dia memperingatkan bahwa pendudukan Israel berusaha untuk mengubah Masjid, Kubah dan strukturnya. dan mencapai impiannya untuk membangun kuil yang mereka klaim.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam konteks terkait, Departemen Awqaf Islam di Yerusalem memutuskan untuk tidak menutup Masjid Aqsa setelah otoritas pendudukan Israel mengumumkan niatnya untuk mengizinkan pemukim Yahudi menodai situs suci Islam selama pekan-pekan penguncian sebagai bagian dari tindakan anti-virus corona yang dimaksudkan.
“Setelah kami mengetahui niat otoritas pendudukan untuk membuka Gerbang Al-Maghariba bagi pemukim untuk mencemari Masjid, kami memutuskan untuk tetap membuka pintu Aqsa [untuk jamaah Muslim],” kata Awqaf Islam.
Ia mendesak para jamaah Muslim untuk sering berkunjung ke Masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon