Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aya Asaqas, Skateboarder Wanita Afrika Pertama yang Masuk Olimpiade Paris

Arina Islami Editor : Arif Ramdan - Sabtu, 27 Juli 2024 - 05:50 WIB

Sabtu, 27 Juli 2024 - 05:50 WIB

38 Views

Aya Asaqas (21), pemain skateboard wanita asal Maroko. [Foto: Instagram]

Rabat, MINA – Aya Asaqas (21), pemain skateboard (skateboarder) Maroko telah membuat sejarah dengan menjadi pemain skateboard wanita Afrika pertama yang lolos ke Olimpiade.

Asaqas akan mewakili Maroko dalam kompetisi skateboard di Olimpiade Paris 2024, yang dimulai Jumat (26/7).

Menurut Olympics.com, Asaqas mulai bermain skateboard pada tahun 2018 sebagai cara untuk menghibur diri dan mengejar hasratnya. Kompetisi pertamanya adalah Deg Tour di Iowa, Amerika Serikat (AS).

Tanpa pelatih, Asaqas telah mempersiapkan diri sepenuhnya untuk Olimpiade. Ia secara rutin mengunjungi beberapa arena skate di Rabat untuk berlatih.

Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem

Karena tidak ada satu pun arena yang memiliki semua infrastruktur yang dibutuhkan, kadang-kadang, dia bahkan berkendara berjam-jam ke Agadir, satu-satunya tempat yang menurutnya paling lengkap dan ideal untuk berlatih.

Pada bulan Mei, Asaqas berkompetisi dalam Seri Kualifikasi Olimpiade di Shanghai. Meskipun tersingkir di babak penyisihan, ia berhasil mendapatkan tempat untuk Olimpiade Paris 2024.

“Merupakan pengalaman yang luar biasa berada di sini, bertemu dengan orang-orang dari seluruh dunia,” ungkapnya kepada Olympics.com.

Asaqas tidak hanya bersemangat tentang skateboard, tetapi juga telah menjadi inspirasi sejati bagi para wanita segenerasinya di Afrika Utara. Ia bangga mewakili negaranya, Maroko, dan benua Afrika di panggung Olimpiade.

Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar

“Akses kaum perempuan untuk bermain skateboard masih terbatas,” kata Asaqas.

“Dan juga kurangnya infrastruktur. Tidak ada cukup taman bermain, atau setidaknya tidak sebesar taman bermain untuk kompetisi,” tambahnya.

Dia yakin bahwa kompetisi itu sangat bermanfaat karena memungkinkan para pemain skateboard untuk berlatih di lokasi yang lebih besar dan menjadi lebih baik.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Palestina
Indonesia
MINA Sport
MINA Sport