Tel Aviv, MINA- Azerbaijan membuka kantor perdagangan dan pariwisata di Tel Aviv pada Kamis (29/7), sebuah langkah yang dianggap sebagai langkah pertama menuju pembukaan kedutaan, demikian diumumkan Kementerian Pariwisata Israel.
Upacara tersebut, yang dihadiri oleh Menteri Ekonomi Azerbaijan Mikayil Jabbarov, dilakukan 30 tahun setelah hubungan diplomatik antara kedua negara terjalin, MEMO melaporkannya.
Menurut Menteri Pariwisata Israel Yoel Razvozov: “Perwakilan Perdagangan dan Pariwisata resmi Azerbaijan di Tel Aviv merupakan peristiwa bersejarah lainnya dalam hubungan hangat antar negara.”
“Hubungan antara Israel dan Azerbaijan bersifat strategis dan didasarkan pada kepercayaan dan saling menghormati,” katanya.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Presiden Ilham Aliyev atas keputusan penting ini yang akan semakin memperkuat kemitraan antara kedua negara,” lanjut Razvozov. “Ini pasti akan menjadi alamat bagi pengusaha Israel di berbagai bidang seperti energi, obat-obatan, pengolahan air, pertanian dan investasi,” ujar Yoel.
Selama upacara tersebut, Jabbarov dari Azerbaijan mendorong bisnis Israel mengambil keuntungan dari suasana bisnis yang menguntungkan di Azerbaijan yang diciptakan untuk memfasilitasi investasi dan transaksi bersama.
Menurut Times of Israel, omset perdagangan hampir US$200 juta tahun lalu tidak termasuk pasokan minyak. Perusahaan-perusahaan Israel diwakili di berbagai sektor di Azerbaijan, termasuk konstruksi jalan, telekomunikasi dan kedokteran.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Israel Ashkenazi mengatakan keputusan Azerbaijan membuka promosi pariwisata dan kantor perdagangan di Israel merupakan langkah untuk menambahkan Azerbaijan ke dalam perjanjian normalisasi Abraham Accords yang sudah mencakup Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
“Azerbaijan adalah sekutu, teman, dan pemasok terbesar sumber daya energi Israel. Kami akan terus bekerja pada pengembangan hubungan strategis dengan Azerbaijan dan memperluasnya di area baru,” katanya. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel