Baku, 7 Ramadhan 1436/24 Juni 2015 (MINA) – Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menegaskan, hubungan dengan negara-negara Muslim menjadi semakin erat dan Azerbaijan ingin mengembangkan lebih lanjut hubungan kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Dalam sambutannya pada kunjungan kehormatan para Kepala Perwakilan negara-negara Muslim di Baku di Kantor Kepresidenan Azerbaijan, Senin (22/6), Aliyev menatakan, hubungan kerja sama juga terjalin baik di berbagai organisasi internasional khususnya PBB dan OKI.
“Azerbaijan sebagai anggota yang aktif berupaya memperkuat solidaritas di antara negara-negara anggota OKI sehingga dapat saling mendukung posisi satu sama lain,” kata Presiden Aliyev saat menerima kunjungan kehormatan para Kepala Perwakilan negara-negara Muslim, demikian keterangan pers Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Presiden Aliyev menyampaikan salam dan selamat kepada Presiden RI dan Kepala Negara/Pemerintahan negara-negara Muslim yang mempunyai perwakilan di Baku dalam rangka bulan suci Ramadhan tahun ini.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Kunjungan kehormatan oleh para Kepala Perwakilan negara-negara Muslim yang ada di Baku kepada Presiden Azerbaijan itu merupakan kegiatan rutin tahunan setiap bulan suci Ramadhan.
Selain itu, Presiden Aliyev mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan negara-negara Muslim terhadap Azerbaijan dalam konflik dengan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh.
OKI telah beberapa kali mengeluarkan resolusi mendukung posisi Azerbaijan yang mencerminkan realitas, prinsip keadilan dan hukum internasional.
Azerbaijan akan terus berupaya memperkuat solidaritas di antara negara-negara Muslim. Dua tahun lagi Azerbaijan akan menyelenggarakan Islamic Solidarity Games yang menyatukan semua negara Muslim.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Negara-negara anggota OKI menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi pada Islamic Solidarity Games yang akan diselenggarakan di Azerbaijan pada tahun 2017.
Ia mengatakan selanjutnya, bulan suci Ramadhan mengingatkan pentingnya meningkatkan solidaritas dan memelihara persatuan di antara umat Islam.
Kata presiden, tragedi dan penderitaan yang dialami bangsa Palestina dan konflik lainnya yang terjadi termasuk Nagorno-Karabakh, serta masalah pengungsi yang terjadi di berbagai negara Islam juga menjadi peristiwa yang patut direnungkan untuk dicari solusinya. (T/R05/P2)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)