Karabakh, MINA – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Rabu (14/10) mengumumkan, tentaranya telah membebaskan delapan desa lagi dari pendudukan Armenia.
“Angkatan Darat Azerbaijan yang terhormat telah membebaskan desa-desa Garadaghli, Khatunbulag, Garakollu di distrik Fuzuli, dan desa Bulutan, Melikjanli, Kemertuk, Teke dan Tagaser di distrik Khojavend. Hidup Tentara Azerbaijan! Karabakh adalah Azerbaijan!” kata Aliyev melalui Twitter, Anadolu Agency melaporkan.
Sebelumnya, dalam operasi tentara Azerbaijan menanggapi pendudukan pasukan Armenia, Cebrail, Hadrut, dan lebih dari 30 desa telah dibebaskan.
Kantor Kejaksaan Azerbaijan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/10) bahwa 42 warga sipil Azerbaijan tewas dan 206 lainya terluka akibat serangan Armenia pada 27 September-Oktober 13.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Satu lagi warga Azerbaijan dibunuh oleh pasukan Armenia pada hari Rabu, sehingga jumlah korban tewas sipil dalam serangan Armenia menjadi 43.
Bentrokan dimulai pada 27 September ketika pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer di wilayah tersebut, yang menyebabkan korban jiwa.
Hubungan antara dua bekas republik Soviet itu telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Sekitar 20% wilayah Azerbaijan tetap berada di bawah pendudukan ilegal Armenia selama sekitar tiga dekade.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Kedua negara telah membuat keputusan gencatan senjata, yang mempertimbangkan pertukaran jenazah dan tahanan di Karabakh Atas, efektif mulai siang hari pada 10 Oktober, selama pertemuan trilateral menteri luar negeri Rusia, Azerbaijan, dan Armenia yang diadakan di Moskow.
Tetapi pasukan Armenia pada 11 Oktober melancarkan serangan rudal ke kota terbesar kedua di Azerbaijan, Ganja, meskipun wilayah tersebut berada di luar zona garis depan dan mengakibatkan 10 korban sipil tewas dan melukai 35 lainya. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan