Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azerbaijan Kembali Bebaskan 8 Desa dari Armenia

sri astuti - Kamis, 15 Oktober 2020 - 03:47 WIB

Kamis, 15 Oktober 2020 - 03:47 WIB

1 Views

Pertempuran di Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diduduki oleh Armenia. (Gambar: dok. Alahed News)

Karabakh, MINA – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Rabu (14/10) mengumumkan, tentaranya telah membebaskan delapan desa lagi dari pendudukan Armenia.

“Angkatan Darat Azerbaijan yang terhormat telah membebaskan desa-desa Garadaghli, Khatunbulag, Garakollu di distrik Fuzuli, dan desa Bulutan, Melikjanli, Kemertuk, Teke dan Tagaser di distrik Khojavend. Hidup Tentara Azerbaijan! Karabakh adalah Azerbaijan!” kata Aliyev melalui Twitter, Anadolu Agency melaporkan.

Sebelumnya, dalam operasi tentara Azerbaijan menanggapi pendudukan pasukan Armenia, Cebrail, Hadrut, dan lebih dari 30 desa telah dibebaskan.

Kantor Kejaksaan Azerbaijan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/10) bahwa 42 warga sipil Azerbaijan tewas dan 206 lainya terluka akibat serangan Armenia pada 27 September-Oktober 13.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Satu lagi warga Azerbaijan dibunuh oleh pasukan Armenia pada hari Rabu, sehingga jumlah korban tewas sipil dalam serangan Armenia menjadi 43.

Bentrokan dimulai pada 27 September ketika pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer di wilayah tersebut, yang menyebabkan korban jiwa.

Hubungan antara dua bekas republik Soviet itu telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Karabakh Atas, atau Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.

Sekitar 20% wilayah Azerbaijan tetap berada di bawah pendudukan ilegal Armenia selama sekitar tiga dekade.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Kedua negara telah membuat keputusan gencatan senjata, yang mempertimbangkan pertukaran jenazah dan tahanan di Karabakh Atas, efektif mulai siang hari pada 10 Oktober, selama pertemuan trilateral menteri luar negeri Rusia, Azerbaijan, dan Armenia yang diadakan di Moskow.

Tetapi pasukan Armenia pada 11 Oktober melancarkan serangan rudal ke kota terbesar kedua di Azerbaijan, Ganja, meskipun wilayah tersebut berada di luar zona garis depan dan mengakibatkan 10 korban sipil tewas dan melukai 35 lainya. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Bendera Palestina dikibarkan di komplek Masjid Al-Aqsa (Sumber: Anadolu Agency)
Indonesia
Dunia Islam
Internasional