Jakarta, 17 Ramadhan 1437/22 Juni 2016 (MINA) – Cendekiawan Muslim Prof. Dr. Azyumardi Azra mengatakan Islam adalah ajaran yang sangat ramah terhadap budaya sebagaimana budaya itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pokok Islam, seperti tauhid dan aqidah.
“Islam akan mendukung budaya yang mendatangkan manfaat dan tidak bertentangan dengan tauhid Islam”, ujar Azyumardi di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (22/6).
Ia mengatakan, keberagaman budaya hendaknya untuk memperkaya warisan Indonesia bukan justru untuk mempertajam jurang permusuhan.
Menurutnya, keragaman inilah yang membuat Islam Indonesia menjadi inklusif. Dengan kata kunci dalam menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara yang terpenting adalah mendatangkan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Budaya merupakan realitas kehidupan yang dilahirkan oleh setiap manusia yang hidup di muka bumi ini, maka, saling silaturahim, selamatan, dan tahlilan merupakan contoh budaya yang memperkaya budaya Islam di Indonesia”, imbuhnya.
Azyumardi meminta masyarakat Indonesia khususnya umat Islam saling menghargai dan memperkuat toleransi. “Karena memang umat Islam berbeda bukan hanya soal budaya, bahkan dalam hal menafsirkan Alquran pun bisa ada perbedaan,” katanya. (L/P002/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris