Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Babak Dua PSBS Biak vs Persebaya: Main 9 Pemain, Bajul Ijo Benteng Kokoh

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:13 WIB

31 Views

Pertandingan antara PSBS Biak vs Persebaya Surabaya dalam laga BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Jumat sore, 24 Oktober 2025. (Foto: Official Persebaya)

Sleman, MINA – Dalam laga tandang melawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY pada Jumat (24/10) sore, Persebaya Surabaya terkena petaka dua kartu merah di babak pertama.

Leo Lelis (24) dan Mikael Tata (15) adalah dua pemain Persebaya yang diganjar kartu merah oleh wasit Axel Febrian Sinaga dalam laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026.

Hal itu membuat Bajul Ijo bermain dengan 9 pemain di babak kedua.

Babak kedua dimulai.

Baca Juga: Mengejutkan! Ronaldo Drama Kartu Merah, Irlandia Tekuk Portugal

Benteng kokoh Bajul Ijo

Pada babak kedua, PSBS Biak langsung menekan dengan serangan. Selanjutnya, skuad Badai Pasifik mengepung wilayah pertahanan Bajul Ijo yang bermain di babak kedua dengan 9 pemain.

Gempuran bertubi-tubi dilancarkan oleh pasukan Badai Pasifik, tetapi pemain Bajul Ijo tampil solid dalam pertahanan hingga menit ke-65. Mampukan Ernando Ari dkk terus bertahan?

Pemain PSBS Nurhidayat (5) justru mendapat kartu kuning, ketika merasa wajib melanggar Rachmat Irianto (53) saat melakukan serangan balik cepat seorang diri pada menit ke-66.

Baca Juga: Nigeria vs Gabon: Super Eagles Singkirkan The Panthers dari Jalur Piala Dunia

Bahkan Malik Risaldi (77) mampu melakukan tendangan on target dari luar kotak penalti PSBS Biak pada menit ke-70.

Semenit kemudian, Badai Pasifik balas menggempur, memaksa Ernando Ari melompat jatuh ke kanan dan ke kiri demi menyelamatkan gawangnya, ketika sundulan emas penyerang Biak, Mohcine Hassan (9), on target di sudut bawah gawang.

Badai Pasifik tidak berhenti. Tembakan bertubi-tubi menghajar raga para bek Bajul Ijo dan Ernando harus jatuh bangun. Bahkan tiang gawang pun ikut jadi penyelamat.

Namun, hingga menit ke-75, gawang Persebaya masih bersih.

Baca Juga: Demonstrasi Pro-Palestina Usik Acara Peluncuran Euro 2028 di London

Kartu merah ketiga.

Pada menit ke-75, Nurhidaya (5) melanggar keras Francisco Rivera (7) yang melakukan sprint dalam serangan balik Persebaya. Kedua pemain jatuh terkapar. Namun kemudian, wsit Axel mengeluarkan kartu kuning kedua bagi Nurhidayat, yang disusul kartu merah untuknya. Itu menjadi kartu merah ketiga dalam pertandingan panas tersebut.

Sepuluh lawan 9 pemain.

Persebaya balik mengancam

Baca Juga: Mesir dan Kazakhstan Dominasi Emas Angkat Berat di Islamic Solidarity Games 2025

Di penghujung laga, Persebaya Surabaya mulai meningkatkan jumlah serangannya, meski Badai Pasifik masih mendominasi.

Pada menit ke-83, Persebaya memiliki kesempatan menyerang, umpan terukur oleh Francisco Rivera (7) dari jarak jauh langsung ke kotak area gawang PSBS.

Kiper Kadu (41) dan Rachmat Irianto (53) terlibat duel, tetapi bola terlalu kencang bagi Irianto yang hanya terlambat sekejap. Itu menjadi kondisi paling mengancam bagi PSBS Biak.

Pada masa injury time, pertandingan semakin panas, serangan justru didominasi oleh Persebaya. Beberapa kartu kuning dikeluarkan oleh wasit Axel. Dan pada akhirnya, peluit panjang ditiup tuntas.

Baca Juga: Bawa Indonesia U-17 Ukir Sejarah, Nova Arianto Tak Bicara Jabatan

Skor tetap 0-0. Kedua tim mendapat 1 poin. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkiye Dominasi Emas Renang Islamic Solidarity Games, Perenang Indonesia Raih Emas dan Perak

Rekomendasi untuk Anda