Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bachtiar Nasir: Ada Tiga Nikmat Allah untuk Umat Islam

Rendi Setiawan - Kamis, 22 Desember 2016 - 21:25 WIB

Kamis, 22 Desember 2016 - 21:25 WIB

385 Views

(Dok. Jurnalmuslim)

(Dok. Jurnalmuslim)

 

 

Jakarta, 22 Rabi’ul Awwal 1438/22 Desember 2016 (MINA) – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan bahwa ada tiga nikmat Allah yang diturunkan kepada umat Islam dalam menghadapi musuh-musuh Islam.

“Dengan izin Allah, umat Islam sudah mulai bangkit dari keterpurukannya. Hari ini Allah menurunkan tiga nikmat kepada umat Islam, pertama yaitu diberikannya izzah bagi kaum muslimin,” kata Bachtiar Nasir saat membuka Focus Group Discussions Media GNPF MUI dengan tema “Panglima-Panglima Perang Opini Siap Tempur” di Jakarta, Kamis (22/12).

Baca Juga: Perkuat Literasi Palestina, AWG Teken MoU dengan Kantor Berita MINA

Menurut Bachtiar, umat Islam telah menunjukkan kembali harga dirinya sebagai umat yang rahmatan lil alamin. Umat Islam, kata dia, tidak akan bisa dirusak persatuannya, tidak akan mudah diceraiberaikan barisannya.

“Saya tidak pernah membayangkan, jutaan umat Islam turun ke jalan melakukan aksi damai. Apabila kita kalah perang opini pada saat aksi damai II, kemungkinan besar saya, Habib Rizieq, dan Munarman sudah diciduk. Tapi dengan persatuan kita, umat Islam memenangkan opini itu,” katanya.

Nikmat kedua adalah Allah mengembalikan kekuatan umat Islam. Hal ini, lanjut dia, bisa dilihat bagaimana barisan umat Islam tetap patuh pada satu komando saat aksi bela Islam II pada 4 November lalu.

“Ketika itu, Habib Rizieq sebagai komando, dengan sekuat tenaga memegang mikrophon agar tidak sampai lepas dari genggamannya supaya komando tetap bisa dikendalikan. Dengan kesabaran, bertahan, dan tetap di tempat sesuai arahan komando itulah wujud nyata kekuatan umat Islam, meskipun mereka dilukai, mereka tidak khawatir dan tidak takut,” paparnya.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Skor Integritas Tertinggi di Indonesia, Lampaui Indeks Nasional

Ia melanjutkan, nikmat yang ketiga adalah Allah memberikan petunjuk umat Islam dengan mengambil momentum yang tepat, yaitu waktu shubuh. Menurut dia, waktu shubuh adalah waktu yang paling ditakuti oleh musuh-musuh Islam.

“Waktu shubuh itu salah satu waktu yang ditakuti musuh Islam. Mereka tidak ingin melihat umat Islam bangkit melalui waktu shubuh ini. Dengan adanya gerakan shubuh berjamaah inilah momentum umat Islam untuk menggetarkan musuh Islam,” demikian Bachtiar Nasir. (L/P011/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Berhasil Masuk Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia