Makkah, 25 Dzulqa’dah 1436/9 September 2015 (MINA) – Badai pasir besar yang melanda Jeddah, Arab Saudi, Selasa petang (8/9) menjelang Maghrib mengakibatkan pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji Indonesia yang akan mendarat di Jeddah, dialihkan mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.
“Karena adanya cuaca dan efek hujan badai, kelompok terbang Jakarta Pondok Gede (JKG) 27 mendarat dialihakn ke Bandara Madinah,” kata Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam di Jeddah, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dikatakan, pesawat dengan nomor penerbangan GA 7274 tersebut membawa jemaah haji asal Provinsi DKI Jakarta. Seharusnya, pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah pada pukul 19.10 waktu Arab Saudi.
Sementara Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daker Bandara Jeddah-Madinah AKBP Jajang Hasan Basri menambahkan, petugas sudah siap menyambut kedatangan jemaah haji kloter JKG 27 di Bandara KAA Jeddah. Selain petugas bimbingan ibadah, petugas kesehatan dan keamanan pun sudah dalam kondisi siaga penuh.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Begitu pesawat sampai Jeddah, petugas sudah menyambut dan melayani mereka,” kata Jajang.
Badai pasir membuat jarak pandang terbatas. Debu pasir membumbung tinggi ke udara. Selain membawa sampah-sampah plastik, angin badai juga merusak sejumlah triplek sisa proyek pembangunan gedung. Pasca badai, semua bangunan dan kendaraan diselimuti lapisan pasir yang cukup tebal. (T/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan