Islamabad, MINA – Sedikitnya lima orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 80 lainnya terluka akibat hujan deras disertai badai petir yang melanda sejumlah wilayah Pakistan pada Selasa (21/5).
Cuaca ekstrem ini menyebabkan kerusakan besar pada rumah-rumah warga, fasilitas umum, dan infrastruktur listrik. Mengutip Anadolu.
Korban jiwa dilaporkan dari wilayah Azad Jammu dan Kashmir (AJK) serta Provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) di barat laut negara itu.
Menurut laporan penyiar lokal Dunya News, tiga orang, termasuk dua wanita, tewas dalam dua insiden terpisah akibat hujan badai di berbagai wilayah AJK. Di distrik Kotli, AJK, sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: AS Cabut Rekomendasi Vaksin Covid untuk Anak dan Ibu Hamil
Badai juga menyebabkan kerusakan parah di ibu kota AJK, Muzaffarabad, dan di wilayah Kotli, termasuk menghancurkan puluhan rumah dan sebuah masjid.
Sementara itu, seorang gadis di bawah umur dilaporkan meninggal dan 58 orang lainnya luka-luka di distrik Swabi, KP, akibat sambaran petir dan reruntuhan bangunan.
Di distrik Shangla, seorang warga juga tewas ketika petir menyambar rumah mereka, menurut pernyataan dari juru bicara Kompleks Medis Bacha Khan.
Beberapa warga lainnya turut mengalami luka-luka di Peshawar, ibu kota Provinsi KP, akibat bangunan roboh dan pohon tumbang.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN-GCC terhadap Palestina
Angin kencang turut merobohkan tiang-tiang listrik, memutus pasokan listrik, serta menyebabkan runtuhnya atap dan dinding rumah di berbagai wilayah KP dan AJK.
Ibu kota Islamabad pun tidak luput dari dampak cuaca ekstrem, dengan angin kencang disertai hujan yang menyebabkan pohon tumbang dan papan reklame roboh.
Ini merupakan kali kedua dalam kurang dari sepekan wilayah Pakistan dilanda hujan lebat. Pada pekan lalu, sedikitnya 19 orang tewas dan lebih dari 90 orang terluka dalam insiden terkait hujan di Provinsi Punjab dan KP.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Suriah